Satu pekan menjelang Ramadhan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Rangkasbitung kembali menorehkan hasil kerja nyatanya, hal ini dibuktikan dengan suksesnya Sarana Asimilasi dan edukasi sering disebut SAE ini panen salah satu komoditas unggulan pertanian yaitu cabai rawit, Acara panen ini dihadiri langsung oleh Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto didampingi staf pembinaan, Randhy zulhelmy, Kamis (08/04).
Dalam rilisnya Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil panen yang didapat oleh hasil pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di SAE Lapas Rangkasbitung. Kepada rekan media, Budi mengatakan bahwa hal ini merupakan salah satu bukti bahwa WBP Lapas Rangkasbitung bisa berkarya.
“Alhamdulillah hari ini kita menyaksikan bersama dan dapat melaksanakan panen cabai sesuai yang direncanakan sebelumnya. Hasilnya juga bagus-bagus dan tanaman cabainya lebat. Tentu ini menjadi sebuah kebanggaan kami terhadap kinerja petugas pembina dan khususnya WBP yang setiap hari melaksanakan asimilasi disini, mereka membuktikan menjelang Ramadhan bisa berkontribusi positif bagi bangsa dan negara melalaui panen cabai rawit ini. Semoga kelak setelah bebas nanti bisa mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari,” ujar Budi.
Kalapas menambahkan bahwa panen cabai hari ini sekaligus menjadi kado dari Lapas Kelas III Rangkabitung untuk Pemasyarakatan yang ke 57 tahun 2021 ini.
Sementara itu, Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara mengatakan bahwa hasil panen ini sudah dinanti oleh pengguna dan pasar dilingkungan Kabupaten Lebak. Ia menambahkan hasilnya selain untuk pembinaan selanjutnya juga akan berkontribusi pada penerimaan negara melalui PNBP sesusai edaran dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Ya hasilnya tentu untuk pembinaan lagi, dan juga kontribusi dari mereka (WBP) untuk negara melalui setoran PNBP. Kami melihat semangat mereka untuk terus berkontribusi itu sangat besar dan buktinya hari ini dan karya-karya lainnya. Selain itu, di jajaran petugas juga kita gaungkan cinta produk narapidana, jadi petugas kita dorong untuk beli produk hasil wbp yang tentu secara kualitas sama dengan kualitas barang lain dipasaran,” ujar Yoga sapaan akrabnya.(Dede).