Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan HSN 2021, Lapas Pemuda Tangerang Gelar Perlombaan Antar Santri

TANGERANG- Dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional Tahun 2021 yang akan diperingati pada bulan Oktober 2021 mendatang, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang menggelar perlombaan antar santri Pondok Pesantren At Taubah. Para santri yang terdiri dari para Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang mengikuti lomba yang diselenggarakan di Aula Pondok Pesantren At Taubah.

Acara perlombaan mulai dibuka dan dihadiri langsung oleh Renza Maisetyo selaku Kepala Seksi Binadik didampingi oleh Panji Asmanto selaku Kepala Sub Seksi Bimkemaswat sebagai penanggungjawab Pondok Pesantren At Taubah. Sabtu (18/09/2021).

Bacaan Lainnya

Berbagai perlombaan telah disiapkan mulai dari Lomba Murotal Quran, Lomba Nasyid, Lomba Tausiyah, Lomba Hafalan Kitab Matan Safinatun Najah, Lomba Cerdas Cermat, Lomba Tahfidz Juz 30, hingga Stand Up Comedy Ala Santri.

Menanggapi hal ini, Kadek Anton Budiharta berharap bahwa perlombaan ini tak dijadikan ajang untuk mencari siapa yang terbaik atau bukan, melainkan dijadikan ajang untuk silaturahmi dan mendekatkan diri satu sama lain sesama santri Pondok Pesantren At Taubah. Selain itu, Kadek juga berharap perlombaan ini bisa meningkatkan ketaqwaan para santri sehingga bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya supaya berguna di kehidupannya kelak.

“Kami berharap para santri bisa mengambil momentum ini untuk mengakrabkan satu sama lain sesama santri. Kami juga berharap perlombaan ini bisa menjadi ajang menampilkan kebolehan mereka sehingga ilmu yang telah didapatkan bisa berguna dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara setelah bebas menjalani hukuman pidana kelak,” kata Kadek Anton Budiharta.

Pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri untuk menghargai jasa para santri dan kiai dalam memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tak hanya itu, Hari Santri dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama NU. 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh muassis Nahdlatul Ulama, KH M Hasyim Asy’ari, pada 22 Oktober 1945. (Dede).

Pos terkait