koranbanten.com -Tumpukan sampah menggunung di pinggir jalan Km 12 Serang-Pandeglang, atau tepatnya di Pasar Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Hal ini terlihat jelas, dan membuat pasar yang posisinya di pinggir jalan tersebut, menjadi semakin kumuh saja. Belum lagi lokasi pasar itu, yang menjadi biang kemacetan jalan dari Serang ke Pandeglang, maupun sebaliknya.
Dari hasil pantauan RMOLBanten di lokasi Pasar Baros tersebut, sampah yang menggunung itu, selain menumpuk luber di bak kontainer sampah, juga menumpuk di luar bak kontainer itu. Bahkan, disekitaran lokasi pasar, maupun di sepanjang pinggir jalan lokasi pasar, sampah pun berserakan. Hingga mengakibatkan pasar yang letaknya terapit antara dua kabupaten ini, terlihat kumuh juga menebarkan aroma busuk dari tumpukan sampah dilokasi itu.
“Itu udah lebih dari lima hari pak, tumpukan sampah itu berada di situ. Itu sampah dari pasar sih, tapi ada juga sampah dari sisa limbah rumah tangga warga yang di buang ke situ. Ga jelas pak kebiasaan ngangkut sampahnya, kadang dua hari, tiga hari, kadang seminggu pa ga diangkut dari lokasi itu,” aku Maman, salah seorang warga Baros, saat ditemui di lokasi Pasar Baros, Jumat (8/12/2017).
Dikatakannya juga, lokasi Pasar Baros yang diakuinya sangat kumuh tersebut. Melihat pemandangan tumpukan sampah yang menggunung seperti itu, sudah menjadi pemandangan yang biasa. Bahkan bau busuk yang ditimbulkan akibat tumpukan sampah itu pun, sepertinya juga sudah menjadi aroma yang biasa lagi buat pengunjung pasar, maupun warga sekitar pasar.
“Sudah biasa pak, warga maupun pengunjung pasar Baros, melihat kondisi sampah yang menggunung seperti itu. Bahkan aromanya yang sangat busuk itu pun, sepertinya sudah menjadi hal yang biasa lagi buat penciuman warga sekitar pasar, atau pengunjung pasar. Dan kalau masalah macet di lokasi jalan ini (Serang-Pandeglang), udah itu mah ga usah di ceritain lagi, udah tau semua juga pa,” tegasnya. (Daday)