KORANBANTEN.COM-Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, berharap kaum muda lebih peduli pada sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
Saraswati menyatakan hal tersebut usai mengikuti upacara HUT ke-75 Republik Indonesia di Monumen Palagan Lengkong, Jalan Bukit Golf Utara Nomor 2, Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (17/8/2020).
Calon Wali Kota Tangerang Selatan, Haji Muhamad, turut menghadiri upacara yang berlangsung khidmat tersebut. Begitu juga para perwakilan dari dua partai pengusung pasangan Muhamad-Saraswati, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
Sebelum menghadiri upacara di monumen itu, Saraswati berziarah ke makam kedua eyangnya, Soebianto Djojohadikoesoemo dan Soejono Djojohadikoesoemo, di Taman Makam Pahlawan Taruna, Kota Tangerang.
Soebianto Djojohadikoesoemo dan Soejono Djojohadikoesoemo adalah kakak-beradik pejuang kemerdekaan yang gugur pada tanggal 25 Januari 1946 dalam pertempuran antara tentara Indonesia dan Jepang di Desa Lengkong. Kejadian itu dikenal dengan nama Pertempuran Lengkong. Total jumlah korban gugur dalam Pertempuran Lengkong adalah 34 taruna akademi militer dan 3 perwira, termasuk kedua eyang Saraswati dan Mayor Daan Mogot.
“Kejadiannya (Pertempuran Lengkong) ada di sini dan masih ada bangunan-bangunan bersejarah di mana mereka disergap oleh pasukan Jepang. Satu hal yang tentunya mau kita sampaikan ke masyarakat, terutama anak-anak muda Tangsel, untuk tidak melupakan sejarah pengorbanan para leluhur kita,” kata Saraswati kepada wartawan di Monumen Lengkong.
Dia mengatakan, kemerdekaan dan kebebasan yang dirasakan oleh generasi muda saat ini merupakan hasil dari perjuangan panjang para pahlawan kemerdekaan.
“Untuk generasi muda, adik-adik saya, kawan-kawan saya, saudara-saudara saya, jangan pernah kita lupakan apa yang jadi pengorbanan para leluhur kita. Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang sama sekali tidak murah. Ini sesuatu yang harus kita jaga,” ucapnya.
Menurut aktivis muda pembela hak perempuan dan anak ini, salah satu cara menjaga kemerdekaan Indonesia adalah menjaga persatuan seluruh masyarakat. Pesan ini juga secara khusus ia sampaikan kepada warga Tangsel.
“Cara menjaga kemerdekaan ini dengan menjaga persatuan kita, menjaga nilai-nilai yang tertanam dalam Pancasila sebagai ideologi yang sudah dipegang para pendiri bangsa,” terangnya.
Kemarin, Saraswati lebih dulu berziarah ke makam kakek dan nenek kandungnya, Soemitro Djojohadikoesoemo dan Dora Djojohadikoesoemo-Sigar di TPU Karet Bivak dan TPU Tanah Kusir. Soemitro adalah begawan ekonomi sekaligus pejuang kemerdekaan yang meletakkan dasar pembangunan ekonomi Indonesia.(rls).