KORANBANTEN.COM-Satgas Covid-19 Kecamatan Cikukur, Kabupaten Lebak mengoptimalkan protokol kesehatan untuk mengendalikan pencegahan Covid-19.
“Kami mengapresiasi tingkat kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan cukup tinggi,” kata Camat Cikulur, Iyan Fitriyana di Cikulur, Senin (21/12).
Masih kata Iyan, untuk mengoptimalkan edukasi tentang bahaya Virus Corona dengan mendatangi permukiman masyarakat, petugas Covid-19 di Kecamatan Cikulur bekerja selama 24 jam.
Selain itu, lanjut Iyan, pihaknya membagikan masker, menyemprotkan disinfektan, menyediakan wastafel untuk mencuci tangan juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Di samping, lanjutnya lagi, petugas Covid-19 juga melaksanakan operasi masker bagi pengendara roda dua dan roda empat di sejumlah titik. Masyarakat yang melanggar protokol kesehatan dengan tidak memakai masker, maka dikenakan sanksi kerja sosial agar mereka merasa malu.
“Dengan kerja keras, mudah-mudah bisa mencegah penyebaran Covid-19 di Kecamatan Cikulur,” ucap Iyan.
Dijelaskan Iyan, masyarakat Kecamatan Cikulur yang tersebar di 12 desa hingga kini kesadaran menerapkan protokol kesehatan sekitar 85 persen dari 6.500 jiwa. Pihaknya, hingga kini terus mensosialisasikan protokol kesehatan dengan melakukan pemasangan banner dan spanduk di sudut-sudut permukiman untuk mengingatkan kepada masyarakat agar selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Kami menargetkan protokol kesehatan bisa menjadi budaya masyarakat untuk memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kasi Trantib Kecamatan Cikulur, Noriyatna mengajak warga agar menerapkan disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dalam melaksanakan kegiatan.
Selain itu, petugas Covid-19 kecamatan Cikulur sering mendatangi tokoh agama maupun tokoh masyarakat agar mendukung protokol kesehatan guna mencegah penyebaran wabah.
“Kami tidak segan-segan untuk menegur jika ditemukan warga yang melanggar protokol kesehatan dengan 3M,” kata Nori.(yud)