KORANBANTEN.com – Pada setiap kali Kunjungan Kerja (Kuker) Bupati Pandeglang, beserta segenap unsur Forkopinda dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang, terselip fenomena menarik yang terkadang lepas dari bidikan kamera, maupun pantauan dari sejumlah juru warta, yang ikut serta dalam kegiatan Kuker orang nomor satu di Pandeglang ini.
Fenomena menarik itu, diperlihatkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), yang memiliki tanggungjawab tugas, dalam rangka pengamanan, maupun menjaga keselamatan orang nomor satu di Kabupaten Pandeglang ini, disamping tugas pokoknya sebagai pengaman Peraturan Daerah (Perda). Dimana hal ini pun diakui, Ending Khoeruddin selaku Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum pada Satpol PP Kabupaten Pandeglang.
Menurut Endin, kepala daerah dalam hal ini Bupati, merupakan pejabat daerah yang harus mendapatkan berbagai fasilitas, yang satu diantaranya, adalah fasilitas keamanan dan keselamatan sebagai orang nomor satu di sebuah daerah. Maka dari itu, dirinya memiki tanggungjawab sebagai Satpol PP, yang tugas dan fungsinya, yaitu melakukan pengawalan, maupun pengamanan terhadap pimpinannya tersebut.
“Kami dari Satpol PP memiliki kewajiban melakukan pengawalan dan pengamanan terhadap pimpinan kami, yang dalam hal ini Bupati Pandeglang. Karena memang sesuai tupoksi kami selaku Satpol PP, tugas yang harus kami lakukan ini bukan lantaran beliau (Bupati) adalah pimpinan kami, akan tetapi beliau adalah Kepala Daerah, atau Pejabat Negara di sebuah wilayah Kabupaten. Maka jelas harus kami kawal dan lindungi keselamatannya secara ektra, tanpa mengesampingkan tugas aparat keamanan lainnya,” jelas Endin.
Dikatakannya juga, selama kegiatan Kunker Bupati ke-35 kecamatan se-Kabupaten Pandeglang. Menurut Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum pada Satpol PP Pandeglang ini, orang nomor satu di Kabupaten Pandeglang tersebut, selalu ingin melihat warganya secara dekat, meskipun harus melewati medan, atau jalan yang terbilang cukup membahayakan bagi keselamatan jiwanya.
“Kebiasaan Ibu (Bupati Irna) kan selalu ingin melihat dari dekat, langsung meninjau lokasi dengan belusukan, meski lokasi yang dituju itu sulit dilalui, baik dengan jalan kaki melewati jalan setapak, maupun menggunakan kendaraan roda dua, dengan kondisi jalan yang cukup menghawatirkan. Ya kita selaku Petugas Pamong Praja, yang memiki tugas pengamanan dan melindungi keselamatannya, jadi harus tampil paling depan, karena ini bagian dari tanggungjawab kita,” tutup mantan Sekmat Banjar ini. (Daday)
