Sebelum Larangan Mudik Pada 6 Mei, Pelabuhan Merak di Padati Penumpang

Merak – Panjangnya anteran penumpang pejalan kaki yang memadati loket penjualan tiket di pelabuhan Merak, Banten yang akan menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, sebelum larangan mudik di terapkan pada 6 Mei.

“Kami terpaksa mengantre untuk membeli tiket kapal,” kata Suyadi, seorang pemudik di Pelabuhan Merak.

Bacaan Lainnya

Antrean panjang para penumpang pejalan kaki di depan loket-loket penjualan tiket tersebut terjadi akibat mereka tiba hampir berbarengan di pelabuhan.

Meski harus mengantre, pembelian tiket berjalan lancar karena petugas membuka enam loket untuk melayani para pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera itu.

“Kami hanya menunggu sekitar tiga puluh menit untuk mendapat tiket,” kata Suyadi yang mengaku bekerja sebagai buruh bangunan di Bogor, Jawa Barat.

Pemudik lain, Mono Suharmono, juga harus mengantre bersama dua anaknya untuk mendapatkan tiket kapal yang menyeberangkan mereka ke Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung.

Mono mengatakan dia rela mengantre agar bisa pulang ke kampung halaman tanpa menemui kendala. “Jika berangkat pada 6 Mei dipastikan menemui kendala larangan mudik,” katanya.

Karenanya, dia rela mengantre selama 20 menit untuk mendapatkan tiket penyeberangan, kata pemudik dengan tujuan Kota Bandar Lampung ini.

Sementara itu, Manajer Usaha Pelabuhan ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Heru Wahyono mengatakan pihaknya mengoperasikan 29 kapal ro-ro untuk melayani penyeberangan penumpang menuju Pelabuhan Bakauheni.

“Kami tetap memberikan pelayanan terbaik dan semua penumpang bisa diseberangkan dengan lancar,” katanya. (*/cr7)

 

Sumber: banten.siberindo.co

 

Pos terkait