KORANBANTEN.COM-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak akan meningkatkan sejumlah ruas jalan di Lebak dengan menggunakan Dana Anggaran Khusus (DAK) yang anggarannya mecapai puluhan milyar.
Sekretaris Dinas PUPR Lebak, Irfan Suyatufika mengatakan, dia bersyukur dalam kondisi pandemi saat ini mengajuan pembangunan ruas jalan di Lebak kepada pemerintah pusat melalui DAK tidak di recofusing.
“Alhamdulillah beberapa pengajuan kita tidak direcofusing, bahkan saat ini tander lelang sudah proses final,” kata Irfan, kepada wartawan, Jumat(5/3).
Menurutnya, diantara ruas jalan Kabupaten Lebak yang akan segera di tingkatkan pembangunannya dengan sistem Cement Treatmen Based (CTB) yakni jalan Bejot – Ketapang panjang 3,8 kilometer (Km) dengan pagu anggaran Rp 11,4 milyar.
“Khusus ruas jalan Bejot-Ketapang ini target tuntas,” ujarnya.
Lanjut Irfan, ruas jalan lainnya jalan Cirinten -Pasir Kupa panjang jalan 6,6 km dengan pugu anggaran Rp 19.8 milyar. Jalan Cibungur – Sabagi sepanjang 3,7 km pagu anggaran mencapai Rp 11,1 milyar dan ruas jalan Cikapek – palayangan 0,4 km dengan Pagu anggaran Rp 1,4 milyar.
“Untuk tiga jalan ini tidak tuntas dan seluruh pagu anggaran itu bukan nilai kontrak, nanti nilai kontrak muncul setelah tender lelang selesai,” papar Irfan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Lebak, Maman SP menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas PUPR terus berkomitmen dalam peningkatan kuwalitas ruas jalan di Kabupaten Lebak dengan menggunakan sistem CTB. Dengan terus berkembangnya Kabupaten Lebak dan terus meningkatkanya kendaraan. Untuk itu, kwalitas ruas jalan harus terus ditingkatkan agar masyarakat mengguna jalan nyaman dalam setiap aktivitasnya.
“Kita terus berinovasi karena peningkatan jalan menggunakan beton mulai dikeluhkan pengguna jalan, saat ini kita sedang coba menggunakan CTB yang kwalitasnya sama dengan system betonisasi,” ucap Maman.(yud)