Koranbanten.com – Pertumbuhan perekonomian di wilayah kota Malingping sangat tinggi dan perkembangan kewirausahaan pun semakin nampak di Ibu Kota DOB ini, namun kreatifitas dan kesungguhan dalam pengelolaan kota belum nampak baik sesuai RT/RW masih amburadul disemua sektor terutama pasar Malingping dan alun-alun kota Malingping.
Menurut Tokoh masyarakat Malingping yang tidak mau disebutkan di media Koranbanten.com mengatakan, kesemarautan kota Malingping dipicu akibat banyaknya kepentingan pribadi sedangkan kepentingan umumpun diabaikannya, banyak oknum-oknum pejabat kota Malingping yang tidak tegas dalam menyikapi permasalahan ini.
Yang harus diperhatikan agar kota Malingping menjadi kota bersih, indah, nyama dan jauh dari bahaya narkoba serta miras. Maka dengan secepatnya pemerintah daerah dengan segera mengambil tindakan dan penertiban izin-izin usaha di sekitar pasar Malingping dan pangkalan ojek dengan menghambat sarana lalu-lintas menjadi macet,” ujarnya.
Berdasarkan hasil investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Republik Indonesia (LSM-RI) Kayat Sudrajat, membenarkan bahwa penataan wilayah di kota Malingping masih amburadul, terutama di pasar malingping masih banyak pedagang ikan dan sayuran masih tidak teratur dan baunya pun sangat membosankan orang-orang yang lewat, melihat pula kios-kios kaki lima yang disewakan yang cukup besar padahal tempat tersebut berada di area tanah jalan raya provinsi dan nasional.(ui/as/rj/rs)