koranbanten.com – Puluhan Masa yang tergabung dalam Solidaritas Gerakan Masyarakat (SIGMA), melakukan aksi unjuk rasa didepan PT. Solite Maxima Sarana Cabang Pandeglang, yang beralamat di Kampung Pasirwaru, Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang. Selasa (3/12)
Dalam aksinya mereka menuntut perusahaan yang memproduksi barang elektronik, segera membayarkan selisih gaji para buruh yang ditangguhkan selama menjalankan pekerjaan di perusahaan tersebut.
Eep Aepudin, Koordinator aksi mengatakan, berdasarkan Undang-undang ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 melindungi hak setiap pekerja memperoleh pendapatan untuk penghidupan yang layak, sehingga pemerintah menyetujui upah minimum yang sesuai dengan kebutuhan hidup layak di setiap daerah.
” Tapi yang dilakukan PT Solite, tidak membayarkan selisih gaji terhadap para buruhnya itu. “Kami minta Pemkab Pandeglang segera menertibkan perusahaan yang tidak menjalankan aturan dan tidak membayar pajak atau retribusi. Untuk itu kami menekan PT Solite agar membayarkan selisih upah pekerjanya, karena itu merupakan hak pekerja,” kata Eep dalam orasinya.
Eep juga menekankan kepada perusahaan PT. Solite Maxima Sarana untuk segera membayar sepuluh karyawan, karena sebelumnyapun karyawan yang lainnya sudah di realisasikan.
” Kami dari mantan karyawan PT. Solite Maxima Sarana meminta di bagikan Selisih gaji kami, jangan hanya keringat dan tenaga kami kalian ambil akan tetapi kami juga punya hak yaitu selisih gaji yang haris perusahaan cairkan kepada sepuluh karyawan,”ujarnya
Menurutnya, pihak manajemen PT Solite sudah melanggar aturan yang sudah di tentukan. Karena tidak memberikan hak para pekerjanya. untuk itu, Dinas Ketenagakerjaan (DISNAKER) yang menaungi perusahaan dan karyawan yang ada di wilayah Pandeglang agar segera meneka kepada perusahaan dan mencairkan hak selisih gaji karyawan.
“ Apabila tuntutan kami tidak di gubris, maka kami akan melakukan aksi kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi,”tegas eep
Sementara, pihak Manajemen PT Solite belum memberikan tanggapan terkait aksi unjukrasa yang dilakukan para pekerjanya tersebut. (Asp)