KORANBANTEN.COM-Pemerintah Kota Cilegon mematangkan kerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang terkait keseriusannya dalam menuntaskan angka pengangguran. Hal tersebut ditandai dengan adanya penandatanganan kerjasama (MoU) lanjutan yang dilaksanakan di Kantor BBPVP Serang, Rabu 1 Oktober 2025.
Pada kesempatan ini, kedatangan Wali Kota Cilegon Robinsar didampingi Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Panca N. Widodo.
Pada keterangan sebelumnya, Robinsar menegaskan bahwa Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat link and match antara dunia pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri, khususnya di Kota Cilegon yang dikenal sebagai kota industri.
“Kerja sama ini menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi peningkatan keterampilan masyarakat, ini langkah dari kerja sama yang baik antara pemerintah melalui BLK Serang dan Kemenaker. Di tengah keterbatasan yang ada, kita butuh support dari pemerintah pusat. Alhamdulillah Kemenaker siap hadir dan mendukung. Namun kami di daerah juga tidak boleh berdiam diri, harus jemput bola,” ujar Robinsar saat menandatangani MoU sebelumnya di Ruang Tamu Wali Kota pada 25 September 2025 lalu.
Sementara itu, menanggapi MoU lanjutan di Kantor BBPVP Serang Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Panca N. Widodo megungkapkan, nantinya hasil pertemuan ini akan melibatkan Apindo baik dalam hal pemagangan maupun penempatan kerja.
“Terkait penandatanganan hari ini itu sebagai tindak lanjut dari MoU Pemkot Cilegon dalam hal ini Wali Kota dengan Kepala BBPVP Serang, ditindaklanjuti oleh tripartit itu Apindo, Disnaker, Balai besar vokasi, itu diantaranya terkait pelaksanaan pelatihan bahwa banyak progam-program dari kementerian yang bisa dimanfaatkan oleh anak Cilegon dalam rangka peningkatan kompetensi itu juga,” ungkapnya.
Panca menjelaskan, MoU ini sengaja melibatkan perusahaan agar bisa link and match terkait kebutuhan di lapangan. “Dengan adanya Apindo ini terkait link and match jadi masukan kita nanti jika kita tidak ada program bisa memohon bantuan dari BBPVP untuk bisa memfasilitas masyarakat Cilegon untum bisa mengikuti pelatihan yang kita butuhkan,” jelasnya.
Menurut Panca, antusias dari MoU ini bisa menjadi jawaban dengan memanfaatkan anggaran dari APBN. “Pa Wali dan Pa Wakil sangat antusias dari kondisi APBD sekarang yang minim sehingga bisa menfaatkan dari anggaran APBN bisa memfasilitasi pelatihannya. Pada intinya kita mencoba berkolaborasi dengan baik baik dari Pemkot Cilegon, BBPVP Serang maupu dari Apindo sendiri,” ujarnya.(Red).