KORANBANTEN.COM-Kapolda Banten, Irjen Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, menegaskan, sinergitas Polri – Pers sangat penting dan strategis untuk membangun kepercayaan publik.
“Kapolri telah bertekad mewujudkan Polri yang PRESISI. Untuk itu, Polda Banten menjadikan Penguatan Manajemen Media sebagai salah satu kebijakan prioritas,” ungkap Kapolda Banten, Irjen Pol. Rudy usai membuka resmi secara virtual Pelatihan ‘Jurnalisme Kepolisian’ di Mapolda Banten, Serang, Senin (12/4).
Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo M.si yang dilantik 27 Januari 2021, telah meluncurkan 16 program prioritas. Ke-16-nya dikemas menjadi Polri yang ‘PRESISI’ yaitu, polisi yang Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan (PRESISI).
Kapolda Banten Irjen Rudy yang dilantik 22 hari sebelumnya, mengimplementasikan ‘PRESISI’ ke dalam ’12 Commander Wish’. Sementara Pelatihan Jurnalisme Kepolisian (PJK) adalah pelaksanaan dari ‘Penguatan Manajemen Media’ (PMM) sebagai salah satu di antara 12 pokok (highlight) kebijakan Kapolda Banten tersebut.
Ke-12 pokok kebijakan Kapolda digali dari sosio-kultural Banten yang amat agamis, di samping kebersamaan dalam realitas hubungan kepemimpinan formal di Provinsi Banten.
Pelatihan diikuti oleh 110 personel fungsi Humas dan Bhabinkamtibmas Polri, selain jurnalis mitra (jurnalis yang sehari-hari melaksanakan tugas-tugas jurnalistik di lingkungan Polda Banten dan jajaran). Narasumber tunggal yaitu Suryadi, seorang praktisi yang juga Pendiri/ Ketua Dewan Pembina Pusat Studi Komunikasi Kepolisan (PUSKOMPOL), Jakarta.
Setelah dibuka Kapolda, dilanjutkan dengan pelatihan sehari untuk personel dari Polda dan Polresta Serang. Di hari-hari berikutnya hingga 26 April 2021, pelatihan dilanjutkan langsung ke Polres Lebak, Pandeglang, Polresta Cilegon, Polres Serang (Kabupaten), dan Polresta Tangerang.
Materi pelatihan, menurut Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol. Edy Sumardi Priadinata, meliputi ‘Jurnalisme Dasar & Jurnalisme Kepolisian’ serta ‘Menulis Berbasis 5W 1H dan Deskripsi’.
Diharapkan selesai pelatihan, para peserta giat berlatih hingga memiliki kedalaman pemahaman tentang jurnalisme dan keterampilan menulis dalam format jurnalistik.
“Tidak monoton, pelatihan dilaksanakan dengan presentasi dipadu dengan diskusi dan praktik. Disertakannya jurnalis adalah agar sinergi dapat terbangun dimulai dari saling tukar pikiran jurnalis dengan SDM Polri,” imbuh Kombes Edy Sumardi.
Tentang strategisnya PMM dalam dalam konteks PJK, Kapolda Banten Rudy Heriyanto mengingatkan, hal ini erat berkait dengan upaya konkret membangun karakter polisi yang tegas dan humanis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti dituntut oleh era keterbukaan dewasa ini.
“Hubungan dengan media, khususnya dengan jurnalisnya, menjadi begitu penting dan strategis dalam bersinergi untuk melahirkan kemasan informasi yang edukatif bagi masyarakat,” urai Kapolda Rudy.
Untuk itu, Kapolda menginstruksikan segenap Kapolres dan peserta pelatihan untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan. “Berdiskusilah dengan sesama peserta, gali dan manfaatkan sebaik-baiknya khususnya dari narasumber,” pinta Kapolda Rudy Heriyanto. (Yud)