KORANBANTEN.COM-Pendidikan gratis untuk SMA/SMK/SKh yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Banten, sudah lama terapkan sejak kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy. Kendati demikian, pihak sekolah juga banyak yang berinisiatif untuk memberikan bantuan perlengkapan belajar secara swadaya untuk siswa kurang mampu.
Seperti halnya yang dilakukan pihak SMKN 1 Bayah, Kabupaten Lebak. Sejak lama pihak manajemen di sekolah tersebut sudah berinisiatif untuk memberikan bantuan kepada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Inisiatif itu muncul sejak lama, ketika pihak sekolah melakukan pemantauan ke rumah siswa yang kondisi perekonomian keluarganya memprihatinkan.
“Sejak saya pertama kali bertugas di Bayah, ada anak yang biasanya razin sekolah, saya perhatikan kok tiba-tiba tida sekolah. Karena penasaran, akhirnya kami datangi ke rumahnya, dan ternyata kondisi ekonomi keluarganya sungguh memprihatinkan. Akhirnya kami bersama dewan guru berinisiatif utuk membantunya,” ujar Kepala SMKN 1 Bayah M Arun kepada wartawan, Kamis (26/08/2021).
Dikatakan M Arun, bantuan yang diberikan pihak sekolah itu seperti seragam, perlengkapan belajar, sampai dengan beras. Dan itu semua, lanjut M Arun, didapat dari swadaya para dewan guru yang ada di SMKN 1 Bayah.
“Seperti kamarin ada siswa yang kita bantu, masih warga Bayah dekat sekolah. Dibantu oleh dewan guru, seragam sekolah termasuk tablet untuk belajar,” kata M Arun.
Menurut M Arun, dahulu sebelum pendidikan SMA/SMK/SKh di gratiskan oleh Gubernur, pihaknya juga sudah berinisiatif untuk membantu siswa yang kurang mampu. Apalagi sekarang setelah biaya sekolah digratiskan, pihak sekolah selalu mecoba berinisiatif memberikan perhatian kapada siswa kurang mampu.
“Alhamdulillah, sejak kepemimpinan pak WH (Wahidin Halim-red) biaya sekolah gratis, siswa yang tidak mampu kita bantu juga,” katanya.(yud)