KORANBANTEN.COM – Dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 yang dicanangkan dan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang khususnya di lingkungan pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menggelar vaksinasi untuk mahasiswa dan alumni serta masyarakat umum di Sekolah Tinggi Farmasi (STF) Muhammadiyah Tangerang, Jum’at (20/8/2021).
Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum (Asisten III) Kabupaten Tangerang, H. Yani Sutisna, terjun langsung untuk memonitoring kegiatan vaksinasi tersebut, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Desiriana Dinardianti, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, Camat Tigaraksa, Hj. Rahyuni dan Rektor UMT, H. Ahmad Amarullah, serta unsur Forkopimcam Tigaraksa.
“Vaksinasi yang dilaksakan di STF Muhammadiyah Tangerang ini berjalan lancar meski terlihat padat. Total sasaran sekitar 1.100 orang yang mendapatkan vaksinasi di hari ini, dari 1.100 dosis vaksin, 200 dosisnya untuk mahasiswa dan alumni,” ucap Asisten III.
Jenis dosis vaksin yang digunakan untuk pelaksanaan Vaksinasi hari ini ialah Sinovac, mengingat stok yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang merupakan jenis tersebut.
“Kita masih menggunakan dosis vaksin Sinovac, karena dosis ini efektif, kalau tidak efektif pemerintah tidak akan memberikan vaksin kepada masyarakat,” tegasnya.
H. Yani menambahkan, meskipun sudah divaksin tetap harus melaksanakan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Saya mengimbau untuk semua masyarakat Kabupaten Tangerang meskipun sudah divaksin tetap laksanakan 6M, 3T dan berdoa dalam setiap aktivitas juga jangan abai memakai masker,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Rektor UMT, H. Ahmad Amarullah menambahkan, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama ini ada sekitar 1.100 dosis yang telah disediakan untuk mahasiswa, alumni dan masyarakat umum sekitar Tigaraksa.
“InsyaAllah hari ini kami akan memberikan dosis vaksin untuk 1.100 orang, mereka yang divaksin sudah mendaftar sebelumnya melalui link yang telah kami sediakan, pendaftaran dibuka melalui link yang dikoordinir oleh panitia,” ucapnya.
Menurut Amarullah, selain bagian dari upaya mendukung pemerintah dalam rangka memutus mata rantai COVID-19, vaksinasi juga digelar agar kegiatan perkuliahan tatap muka dapat segera berlangsung.
Ia juga menjelaskan bahwa vaksin Sinovac yang diberikan kepada peserta memerlukan waktu 4 minggu untuk membentuk imunitas tubuh, hingga selanjutnya pada 4 minggu kemudian, para peserta tetap harus melakukan suntik dosis ke-2 di tempat yang sama dengan penyuntikan dosis pertamanya (STF Muhammadiyah Tangerang).
“Meskipun sudah divaksin, prokes tetap harus dijalankan, itu adalah kunci utama untuk menghentikan penyebaran COVID-19,” harapnya saat diwawancarai.(Fahdi Khalid)