KORANBANTEN.COM – Lapas Kelas IIA Cilegon menerima kunjungan Studi Lapangan dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan HAM, Sebanyak 43 Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Program Pendidikan Manajemen Pemasyarakatan didampingi dosen pengajar untuk melakukan Assesment Risiko Revidivis – Indonesia (RRI) dan Kriminogenik terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Cilegon. Rabu, (29/01/2020).
Pada kesempatan tersebut di ikuti oleh Masjuno selaku Kepala Lapas Cilegon serta Jajaran Lapas Cilegon, kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Dr.Syahrial Yuska selaku Kepala Prodi Manajemen Pemasyarakatan.
Kepala Prodi Manajemen Pemasyarakatan menyatakan Kegiatan studi lapangan ini sebagai momen awal, dan untuk selanjutnya Lapas Cilegon bisa menjadi menjadi Laboratorium praktik Taruna Poltekip untuk semua program studi.
“Ini adalah rumah kalian yang menjadi bagian penting, jadikan ini sebagai momen berharga bagi kalian karena ini adalah kali pertama praktik berhadapan dengan Narapidana, Jangan melakukan introgasi kepada Narapidana, ini praktek menilai, wawancara untuk mendapat informasi relevan, valid dan aktual,” ujarnya.
Sementara, Kepala Lapas Cilegon, Masjuno mengungkapkan, adaupun praktek studi lapangan ini berkaitan dengan mata pelajaran Manajemen Pemasyarakatan, ilmu terapan yang tentu harus ada praktek langsung di dalamnya.
“Adik-adik studi lapangan hanya dilakukan satu hari, pagi sampai siang,” ungkap Masjuno kepada 43 Taruna Poltekip.Dirinya berharap agar nanti selepas taruna lulus kuliah, segala ilmu yang diperoleh bisa direalisasikan dengan baik. Artinya siap pakai.
“Mereka ini nantinya akan mengambil tongkat kemudi rutan atau lapas di masa mendatang,” tandas Masjuno.Setelah sambutan, Taruna terjun langsung praktik melakukan Asessment kepada 43 orang WBP di area Gazebo, tampak antusias para taruna saat mewawancarai WBP.(Opik/hms).