KORANBANTEN.COM -‘Sweeping Warga’ adalah gerakan sosial atau kemanusiaan dalam rangka menyisir, mendata serta menyalurkan bantuan agar tepat sasaran bagi warga yang sedang dalam keadaan sangat membutuhkannya. Apalagi ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) saat ini.
Gerakan kemanusiaan ‘Sweeping Warga’ ini sudah berlangsung selama hampir satu bulan penuh ditengah pandemi, (Maret – April 2020), dilakukan oleh puluhan Relawan Charity Banten.
Ketua Charity, Dicky, mengungkapkan keprihatinannya begitu menyaksikan kondisi salah satu warga saat dirinya bersama relawan melakukan sweeping untuk menyalurkan bantuan berupa sembako, pada Rabu 22 April 2020. Didapatinya Rumah bilik tua satu petak berukuran sekira 4×3 bahkan mungkin lebih kecil yang nyaris mau roboh.
Rumah tersebut milik Kakek Sanian (70) berlamat di Kp. Pangbogoan Rt. 05/10 Desa Banyubiru Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang – Banten.
“Kakek Sanian hidup seorang diri di rumah tua tak layak huni, tidak punya pekerjaan, anaknya cuma satu itupun dijauh dengan kondisi kekurangan yang sama,” Tutur Dicky dikediaman Kakek Sanian dengan prihatin. (22/4/20).
Kakek Sanian begitu bahagia dengan kedatangan relawan memberikan bantuan berupa sambako, dirinya mengaku memang sedang membutuhkannya karena sebelumnya belum pernah ada yang datang ke kediamannya untuk memberikan bantuan dari pemerintah setempat seperti pemerintahan desa kepada dirinya, padahal dirinya layak mendapatkan bantuan Selama ini hanya tetangga dekatnya saja yang sempat memberikan bantuan, itupun alakadarnya karena kondisi yang sama.
“Alhamdulillah.. haturnuhun atos masihan beras jang, keur butuh, samemehna tacan aya, tidesa geh teu aya can pernah, lurah oge duka ja can pernah no’ong komo masihan kieu mah, lamun anak abdi gaduh hiji cuma di jauh di mayangpang sarua bae kondisina prihatin. Iyeu Rompok geh bade rubuh – [Terimakasih sudah ngasih bantuan nak, lagi butuh, sebelumnya belum pernah ada, dari Desa juga belum pernah ada/ lurah belum pernah mampir juga apalagi ngasih sembako. Saya punya anak satu sama susahnya di jauh, bahkan ini juga rumah saya sudah mau robah],” Ungkap Kakek Sanian sambil memeluk tim relawan dengan terus menceritakan kondisinya, yang hidup sendiri di rumah tidak layak huni satu petak itu.
Salah satu warga, tetangga Kakek Sanian di Kampung tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya, menjelaskan bahwa memang Kakek Sanian ini hidup sendiri di Rumah yang tidak layak huni, bahkan untuk makan saja sulit, bantuan juga tida pernah dapet bahkan dari pihak desa sekalipun tidak pernah mengecek, namun dirinya mau mencoba menyampaikan itu tidak berani. Dirinya berharap kepada teman-teman relawan agar menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah setempat untuk membantu kelayakan hidup kakek Sanian yang Rumahnya nyaris tidak layak huni tersebut.
“Harapan saya, yang keadaan seperti kakek Sanian ini ada yang datang melihat kondisinya itu pemerintah minimal pemerintah desa. Kalau bisa mohon dibantu diperbaiki rumahnya kasian, kalau saya orang ada mungkin udah saya bantu misal dipasang asbes atau gimana agar layak huni, saya cuma bisa berbagi makanpun itu alakadarnya saja,” Ungkapnya. (Roby).