Taman Raya Bersolek, Hadapi Musim Hujan

KORANBANTEN.COM – 20 tahun sudah komplek Taman Raya, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon dibangun. Namun urusan banjir ketika musim pengujan hingga saat ini terus menjadi momok yang menghantui warga setempat.

Komplek Taman Raya Cilegon dibangun semasa kepemimpinan Walikota Cilegon Aat Syafaat. Saat awal dihuni, komplek ini dilanda banjir dahsyat.

Bacaan Lainnya

Warga pada masa penghuni awal, tidak tahu, bahwa lokasi perumahan ini adalah hilir dari tempat bertemunya air hujan yang berpotensi menjadi titik banjir kiriman dari Perumahan Gerogol serta Sungai Pabean.

Menurut keterangan salah satu warga TRC, dua periode Aat Syafaat menjadi Walikota, tidak mampu menyelesaikan banjir di komplek TRC ini. Kemudian dilanjutkan dua periode kepemimpinan Iman Ariyadi, hingga Walikota kedua ini ditangkap KPK, juga tidak mampu menyelesaikan masalah banjir di TRC.

Sementara itu Wakil Ketua RW setempat, Rohim menerangkan, pada awal tahun 2000-an, banjir dahsyat sempat menerpa warga, kemudian anak sungai diperlebar.

“Namun walau sudah diperlebar tetap saja Komplek Taman Raya Cilegon menjadi tempat langganan banjir. Ketika banjir tahun yang lalu, tidak ada anggota dewan yang datang, kecuali dari Partai PKS yang datang meninjau keadaan warga TRC yang dilanda banjir. Itupun karena ada keluarganya yang terkena banjir,” ungkap Rohim, Jumat (30/10/2020).

Namun demikian, menghadapi musim hujan kali ini, lanjut Rohim, pemerintah Kota Cilegon dibawah kepemimpinan Edi Ariadi, mengantisipasi banjir dengan membuat sodetan di ujung anak Sungai Pabean.

“Jadi sodetan yang awalnya 3 meter kini diperlebar menjadi 4 meter, panjang 21 meter, dengan ketinggian 3, 20 meter. Kegiatan pembangunan sodetan ini dikerjakan oleh PT. Sinar Kedawung Perkasa milik H. Rachmat dan dilaksanakan oleh M. Faisal. Pekerjaan ini atas usulan proposal kami dua tahun yang lalu,” terang Rohim.

Sedangkan untuk kegiatan pembangunan peningkatan pondasi menurut Rohim, pihaknya tidak tahu siapa pelaksana kegiatan peningkatan pondasi di pinggir sungai karena tidak ada papan plang keterangan pengerjaan proyek tersebut.

“Jadi ada dua kegiatan yaitu pembangunan sodetan dan peningkatan pondasi. Untuk yang peningkatan pondasi, kami tidak tahu pelaksananya. Namun demikian, kami haturkan terimakasih kepada Bapak Edi Eriadi selaku Walikota, melalui dinas PU telah berupaya mencegah banjir dimusim hujan ini. Semoga usaha beliau berhasil,” tutur Rohim.

Rohim juga berharap untuk yang mendapat proyek penunjukan khususnya kepada bos perusahaan yang mengerjakan pembangunan sodetan, dapat terjun langsung melihat proses pengerjaan dan minimal bersilaturahmi dengan warga TRC yang sering terdampak banjir.

“Walaupun kami pesimis, mudah-mudahan langkah yang diambil pemerintah daerah kali ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat TRC, karena warga disini sudah lelah menjadi langganan banjir,” tandas salah satu warga yang tidak mau disebut namanya.(***)

Pos terkait