Tidak Ada Lagi Hambatan Dalam Pembangunan Tol

KORANBANTEN.COM – Pembangunan Tol Serang – Panimbang menjadi salah satu faktor penunjang tumbuhnya investasi di Kabupaten Pandeglang. Untuk itu Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap tidak ada lagi hambatan dalam pembangunan tol di wilayah Pandeglang,”kata Irna saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Strategis Nasional (PSN) di Gedung Pendopo Gubernur KP3B Serang, Jumat (17/1)

Dalam hal ini dirinya menyampaikan, terkait lahan untuk exit tol di Pagelaran sudah ada solusinya, sehingga tidak ada lagi hambatan dalam pembangunan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Lahan yang berbenturan dengan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) sudah kita lakukan penggantian ditempat lain. Pelebaran jalanpun sesuai kesepakatan rapat PSN pada tahun lalu akan kami lakukan melalui program TMMD,”kata Irna

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Serang – Panimbang tiga, Ibrahim Hasan memastikan jika pada bulan Juni 2020 terkait lahan akan rampung 100 persen. “Bulan Juni kontraktor sudah ada dan siap untuk melakukan kontruksi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk lahan saat ini memang sudah mencapai 71 persen, sisanya tinggal 29 persen. Ada dua lahan yang harus diselesaikan yaitu milik Perhutani dan milik TNI yang berlokasi di Desa Gombong Kecamatan Panimbang. “Milik perhutani izinnya sudah di proses tinggal nanti nunggu pembayaran bagi rumah warga yang ada ditanah tersebut. Untuk lahan TNI, kami minta bantuan Bapak Gubernur (Wahidin Halim-red), sebelumnya kami sudah bersurat ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan pihak Kementerian Pertahanan (Menhan) sudah siap untuk melakukan penghapusan asetnya,”jelasnya.

Sementara itu Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, Jalan Tol Serang – Panimbang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diintruksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, oleh sebab itu semua pihak pasti akan mendukung percepatan pembangunan PSN yang ada di Banten.

“Proses pengadaan lahan harus nya tidak ada masalah, apalagi lahan tersebut milik Pemerintah baik itu Perhutani maupun TNI, yang paling penting tingkat koordinasi dan pengelolaan administrasi saja dilakukan dengan baik pasti akan selesai,” ungkap Wahidin

Wahidin berharap, setelah melakukan rakor PSN saat ini, harus ada progres yang dilakukan, jangan sampai stagnan. “Ini program NKRI tanggung jawab kita bersama. Saya harap setelah rapat hari ini ada aksi nyata untuk bisa segera selesai, bicara PSN semua juga akan mendukung karena ini program Presiden Indonesia,” tutupnya. (Asp)

Pos terkait