KORANBANTEN.COM-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak mengawasi alat timbang atau alat ukur milik para pedagang, serta pabrik pabrik yang ada di Kecamatan Bayah. Pengawasan yang dilakukan tersebut guna melindungi konsumen dari prilaku curang yang dilakukan oleh oknum pedagang.
Dikatakan Kepala Bidang Metrologi pada Disperindag Lebak, Agus Reza, pihaknya kembali melaksanakan kegiatan pengawasan alat alat ukur, alat takar, alat timbang dan perlengkapannya. Agus berharap pelaku usaha perdagangan rakyat, SPBU, jasa pengiriman dan perusahaan pengguna alat timbang, tidak melakukan kecurangan mengurangi timbangan atau menyetel ulang timbangan. Karena jika melakukannya, maka konsumen yang akan dirugikan.
“Kami memeriksa semua timbangan milik pedagang di Pasar Bayah, SPBU, jasa pengiriman dan lain lainnya. Karena kami ingin memastikan jika konsumen tidak dicurangi,”kata Agus Reza kepada Wartawan, Rabu(29/09/2021).
Kata Agus Reza, pihaknya merasa bersyukur, karena hasil sidak yang dilakukan, pihaknya tidak menemukan adanya tindakan curang yang dilakukan oleh para pedagang atau pengelola SPBU dan lainnya. Untuk itu, berdasarkan hasil sidak, ia tidak meragukan pengukuran dan penimbangan di wilayah Kecamayan Bayah.
Namum demikian, Agus tetap menghimbau agar pelaku perdagangan jangan sekali kali melakukan kecurangan. Karena, hasilnya tidak berkah dan berpotensi merugikan konsumen.”Hasil pemeriksaan yang kita lakukan tidak ditemukan adanya tindakan kecurangan dalam alat timbang. Namun demikian, kita tetap melakukan himbauan terus menerus kepada para pedagang, agara jangan mengatur atau menyetel timbangan,”ujar Agus.
Orok Sukmana, plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak membenarkan, jika bidang Metrologi telah melaksanakan kegiatan pengawasan alat timbang, alat ukur kepada para pedagang dan perusahaan yang ada di Kecamata Bayah.
“Iya, bidang Metrologi sudah melakukan pengawasan alat timbang atau alat ukur di Kecamatan Bayah,”kata Orok.(yud)
