KORANBANTEN.COM-Abdurohman, anggota dewan perwakilan rakyat daerah(DPRD) Lebak dari daerah pemilihan ll meminta pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup(DLH) segera menangani permasalahan bau menyengat yang berasal dari tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah akhir(TPSA) Kampung Dengung, Desa Sindang Mulya, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak.
Pasalnya kata Abdurohman, bau dari sampah itu sudah tercium dari jarak satu kilo meter. Sehingga masyarakat merasa terganggu dengan adanya bau sampah tersebut, kondisi itu tentunya harus segera mendapatkan penanganan.
“Jarak antara TPSA dengan permukiman warga sangat dekat sekali, sehingga bau sampah tercium oleh warga. Tentunya ini sangat mengganggu sekali,” kata Abdurohman, kepada Wartawan, Minggu(13/6).
Selidik punya selidik, kata politisi PKS tersebut, bau sampah yang berasal dari TPSA dikarenakan adanya beberapa faktor diantaranya, rusaknya alat berat yang biasa dipakai untuk mengangkut dan menimbun tumpukan sampah, serta adanya kerusakan jalan, sehingga menyebabkan truk sampah tidak bisa melalui lokasi pembuangan sampah.
Untuk itu, ia meminta agar dinas Lingkungan Hidup memperbaiki alat berat yang ada agar sampah sampah yang menggunung tersebut dapat ditutup oleh tanah. Ia pun meminta agar penanganan dilakukan dengan segera, karena, masyarakat sekitar TPSA yang terkena dampaknya.
“Alat berat dilokasi TPSA mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa mendorong dan menimbun sampah ketengah lokasi pembuangan sampah. Kondisi tersebut diperparah dengan rusaknya jalan ke lokasi,”ucap Abdurohman.
Selama puluhan tahun berdirinya TPSA Dengung kata Abdurohman, belum pernah terjadi bau sampah menyengat seperti saat ini. Terlebih jika hujan turun, bau menyengat tersebut bisa membuat warga mual.
Sementara itu, Iwan Sutikno, kepala bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 pada Dinas LH mengatakan, kondisi TPSA saat ini diakibatkan berawal dari kerusakan alat berat. Tapi kini, alat berat itu sudah diperbaiki. kemudian kata dia, tempat pembuangan sampah akan segera ditutup dengan tanah.
“Izin kang, kondisi TPSA sekarang ini diakibatkan adanya kerusakan alat berat. Namun kini alat berat tersebut suda berfungsi kembali. Kemudian, tumpukan sampah akan kita timbun dengan tanah,”kata Iwan.(red)