KORANBNATEN.COM – Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Banten menerima audiensi dari Pusat Telaah Info Regional (Pattiro) Banten. Audiensi dilaksanakan di Sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Banten di Kantor Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten di Gd. SKPD Tarpadu Lt. 6 KP3B, Palima Curug Kota Serang. Jumat (5/4/2019)
Rombongan Pattiro dipimpin Direktur Pattiro Banten, Angga Andrias. Sementara Timsel yang menerima adalah Ketua Timsel Prof. Dr. Zakaria Syafe’i, Wakil Ketua Timsel, Muhibuddin dan anggota Idi Dimyati.
Kepada Timsel Direktur Pattiro Banten, Angga Andrias, menyampaikan harapannya, agar Timsel Komisi Informasi Provinsi Banten menghasilkan komisioner yang kredibililitas, memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan keterbukaan informasi di Provinsi Banten.
Angga memaparkan, keterbukaan informasi di Provinsi Banten tidak seperti sebelum-sebelumnya. Hal ini tercermin dari predikat yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Banten sebagai badan public, berdasarkan penilaian Komisi Informasi Pusat. Pada tahun 2018 lalu, Pemprov Banten mendapatkan predikat cukup informatif. Padahal, pada tahun sebelumnya bias mendapatkan predikat ke-4 secara nasional. “Peringkat ke-4 itu sudah merupakan badan publik informatif,” katanya. Untuk itu, Pattiro berharap, Timsel Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Banten yang saat ini sedang bekerja bisa menghasilkan Komisioner yang bisa membawa Banten mendapatkan predikat informatif.
Selain itu, Angga berharap, Timsel menghasilkan komisioner Komisi Informasi yang bukan “kutu loncat.” “Meninggalkan tugasnya di Komisi Informasi sebelum masa tugasnya berakhir.
Menanggapi harapan Pattiro, Ketua Timsel Calon anggota KI Provinsi Banten, Zakaria Safe’i mengatakan, harapan Pattiro merupakan konsep ideal. Timsel berusaha sekuat tenaga untuk mencapai harapan yang ideal tersebut. Menuruut Zakaria, harapan Pattiro tersebut sejalan dengan tugas yang sekarang diemban Timsel.
“Kami berkomitmen untuk bisa menghasilkan komisioner KI yang kredibel, memiliki komitmen kuat dan memiliki integritas yang tinggi,” ujar Ustad Zack, panggilan akrab Prof. Dr. Zakaria Safe’i.
Zakaria mengatakan, untuk mendapatkan komisoner yang sesuai harapan tersebut pihaknya melaksanakan tahapan seleksi secara terbuka. Seperti halnya, pelaksanaan Tes Potensi yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem Computer Asissted Test (CAT). Sistem CAT tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten merupakan provinsi yang pertama menggunakan CAT dalam Tes Potensi Calon Anggota Komisi Informasi provinsi.
Dalam kesempatan tersebut, Zakaria juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam proses seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Banten. Salah satu tahapan seleksi adalah Tahap Penerimaan Masukan Masyarakat.
“Saya berharap, masyarakat mempergunakan tahapan tersebut untuk ikut berperan serta dalam proses seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi Banten,” tandasnya. (Rls)