Tuhan, Malaikat, dan Ahli Zikir

Oleh : Dean Al-Gamereau

Malaikat berkeliling, dari satu jalan ke jalan yang lain. Mereka mencari ahlu adz-dzikri, yakni orang-orang yang sedang berzikir, sedang mengaji, sedang mengkaji agama, dll.). Ketika ditemukan, para malaikat terbang ke langit dunia, lalu mengerumuni orang-orang yang sedang berzikir itu.

Bacaan Lainnya

Tuhan  ‘Azza wa Jalla bertanya kepada para malaikat (padahal hakikatnya, Tuhan lebih tahu). “Apa yang hamba-Ku panjatkan?”. Jawab Malaikat, ”Mereka menyucikan-Mu (tasbih), mengagungkan-Mu (takbir),  memujimu (tahmid), dan memuliakan-Mu (tamjid)”.

Tuhan bertanya, “Apakah mereka melihat Aku?” Jawab Malikat, “Tidak,  demi Allah! Mereka tidak melihat-Mu”. Tuhan bertanya, “Bagaimana kalau mereka melihat Aku?”. Jawab Malaikat, “Sekiranya mereka melihat-Mu, pasti ibadah mereka amat khusyuk, sangat memuliakan-Mu, dan mereka jauh lebih banyak menyucikan-Mu”.

Tuhan bertanya, “Mereka minta apa?” Jawab Malaikat, “Mereka meminta sorga”. Tuhan bertanya, “Apakah mereka melihatnya?” Jawab Malaikat, “Tidak, demi Allah, hai Tuhanku! Mereka tidak melihatnya (sorga itu)”. Tuhan bertanya, “Bagaimana kalau mereka melihatnya (sorga itu)?” Jawab Malaikat, “Mereka akan lebih sungguh-sungguh, sangat berharap, dan keinginan mereka  (masuk sorga) jadi sangat besar”.

Tuhan bertanya, “Mereka ingin berlindung dari apa?” Jawab Malaikat, “Dari api neraka”. Tuhan bertanya, “Apakah mereka melihatnya (api neraka itu)?” Jawab Malaikat, “Tidak, demi Allah, hai  Tuhanku! Mereka tidak melihatnya (api neraka itu)”. Tuhan bertanya, ”Bagaimana kalau mereka melihatnya?”  Jawab Malaikat, “Mereka akan lebih bersungguh-sungguh menghindarinya, dan sangat takut padanya (pada api neraka itu)”. Selanjutnya Tuhan berfirman, “Saksikan (hai para Malaikat!), sungguh Aku telah mengampuni dosa mereka”.

Malaikat berkata,”Di antara mereka (jamaah ahli zikir itu), ada orang yang sesungguhnya tidak termasuk ahli zikir, karena  bergabung  untuk  sesuatu urusan (bukan ingin berzikir).  Allah Ta’ala bersabda, “Mereka adalah kelompok yang bergabung dalam zikir. Dia tidak merugikan mereka”. (Abu Hurairah, dicatat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim (Al-Badr, 2010 M/1432 H : 8).

Allah SWT menyiapkan pengampunan dan pahala besar untuk ahli zikir (Al-Ahzab : 35).. Dengan zikir kepada Allah  SWT, hati pun jadi tenteram (Ar-Ra’du: 28). Maka, jadilah ahli zikir. Bibir senantiasa basah menyebut nama-Nya.

Pos terkait