KORANBANTEN.COM – Adanya tragedi hingga mengakibatkan korban jiwa di Bendungan Cikoncang Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak yang juga merupakan area perbatasan antara Kabupaten Lebak dan Pandeglang, dianggap menjadi sebuah pelajaran akan pentingnya mengutamakan keselamatan para pengunjung wisata.
Mahmudi, Ketua Balawista Kabupaten Lebak, mengatakan, Harus dijadikan pembelajaran oleh pengelola wisata BC (Bendungan Cikoncang) wilayah pandeglang maupun wilayah lebak agar meningkatkan lagi standar keselamatan jangan asal menghasilkan uang, keselamatan pengunjung juga harus diutamakan.
“Evaluasi untuk kedepannya agar pengelola membuat aturan yang ketat. Kepada pemilik perahu agar disetiap perahu disediakan rompi pelampung dan penumpang wajib memakainya. Jumlah penumpang dibatasi jangan asal naik dan pengelola wajib memiliki peralatan keselamatan utamanya perahu karet untuk memantau pengunjung di tengah danau. Dan SDM penyelamat diperbanyak,” kata pria yang kerap disapa Mumu, saat dikonfirmasi melalui komunikasi WhatsApp, Senin, (26/10).
Lanjut, Mumu, Jika kedepan masih ada pengelola yang tidak mengutamakan keselamatan pengunjung, dalam hal ini tidak mengindahkan hal tersebut.
“Ya harus diberikan sanksi, makanya yang lebih bagus itu aturan dibuat Dinas atau Muspika dan jika tidak diindahkan oleh pengelola bisa diberikan sangsi penutupan atau apalah,” imbuhnya.
Mumu berharap, setiap pengelola wisata meningkatkan keamanan dan kenyamanan buat para pengunjung agar kejadian tidak terulang.
“Dan satu lagi diharapkan kepada setiap pengelola untuk mengasuransikan pengunjung,” tandas Mumu, Ketua Balawista Kebupaten Lebak.(usep)