KORANBANTEN.COM-Pemerintah Kabupaten Lebak meminta agar bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) layak untuk dikonsumsi oleh kelompok penerima manfaat (KPM) di 28 Kecamatan yang tersebar. Pasalnya, menurut Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, bantuan yang bakal diterima masyarakat keluarga beresiko stunting (KRS) tersebut bakal menunjang kebutuhan gizi penerima.
“Kami ingin memastikan jika bantuan cadangan pangan pemerintah yang akan diturunkan kepada masyarakat mempunyai kualitas yang baik. Sehingga dapat membantu kebutuhan gizi bagi penerima yang berasal dari keluarga beresiko stunting,”kata Ade Sumardi yang juga sebagai ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Lebak, ketika memberikan arahan pada acara rapat koordinasi dan pembentukan tim peyelenggaraan kegiatan penyaluran cadangan pangan pemerintah, di ruang kerjanya, Selasa(09/05/2023).
Kata Ade, permintaan darinya agar kualitas bantuan harus sesuai dan berkualitas itu bertujuan agar penerima bisa mengkonsumsi bantuan berupa telur dan daging ayam dengan baik. Sehingga, tujuan pemerintah memberikan pelayanan dibidang pangan dapat terlaksana dengan baik.
Terlebih kata Ade, saat ini dipenghujung masa jabatan Bupati dan Wakilbupati, pihaknya ingin memastikan jika masyarakat dapat terlayani dengan baik. Sehingga diberbagai sektor, termasuk sektor sosial, betul betul terlaksana dan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga.
“Saya berharap bantuanya dapat dirasakan dengan baik oleh warga. Karena komitmen kami sejak awal adalah memberikan pelayanan prima diberbagai bidang, termasuk bidang sosial, diakhir masa kepemimpinan kami ini, saya ingin melihat warga merasa terlayani dengan baik,”harap Ade.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP2KBP3A Lebak, Tuti Nurasiah, siap menjalankan permintaan dari Wakilbupati. Kata dia, phaknya akan memastikan jika kualitas bahan pangan yang disalurkan memiliki kualitas yang baik.
Untuk saat ini di Kabupaten Lebak kata Tuti, sebanyak 1910 jumlah keluarga penerima manfaat yang berasal dari keluarga beresiko stunting akan mendapatkan bantuan cadangan pangan pemerintah. Bantuan itu kata dia berupa satu kilogram Daging Ayam frozen dengan satu pack telur yang akan diberikan setiap bulan selama tiga bulan.
“Kita akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pengawasan agar kualitas bantuan dalam keadaan baik. Saat ini penerima manfaat berjumlah 1910 KRS dan tersebar di 28 Kecamatan,”ucap Tuti.(aswapi)