KORANBANTEN.COM-Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi meminta agar seluruh potensi wisata yang ada dimaksimalkan. Permintaan tersebut diutarakan dalam acara penyusunan rancangan awal perubahan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak tahun 2019-2024. Bila perlu kata Ade, Dinas Pariwisata dan camat menginstrusikan kepala desa untuk memiliki potensi wisata didaerahnya, baik itu tempat wisata alami maupun buatan. Karena saat ini, parawisata menjadi sektor andalan, lantaran selalu diminati oleh semua orang.
“Bila perlu satu desa mempunyai satu tempat wisata, jika tidak punya yang alami, bikinlah tempat wisata buatan. Ini sudah saatnya digerakan, agar nanti setelah pandemi, sektor pariwisata bisa dipacu dan menjadi andalan,”kata Ade Sumardi, ketika memberikan sambutan pada acara perubahan RPJMD, yang digelar secara daring, Kamis(02/09/2021).
Dikatakan Ade, jika destinasi wisata sudah terbentuk disatu wilayah, maka otomatis peluang penguatan ekonomi rakyat bakal terwujud. Misalnya kata dia, banyak warga sekitar yang membuat kerajinan tangan berupa pembuatan kue kue khas daerah atau membuat merchandise untuk dijadikan oleh oleh, sehingga perputaran ekonomi akan terjadi didestinasi wisata yang ada.
Lanjut Ade, penggalian potensi wisata bukan sebuah angan angan, akan tetapi sudah jelas arahnya. Kedepan, setelah Pandemi Covid 19 berakhir, destinasi wisata akan diburu oleh masyarakat, saat itulah pelaku parawisata tinggal menikmati hasil dari sektor parawisata.
“Masyarakat tinggal membuat kerajinan tangan untuk dijadikan oleh oleh, bikin kue kue tradisional. Saya yakin, pertumbuhan perputaran ekonomi bisa meningkat disekitar destinasi wisata,”ujar Ade.
Imam Rismahayadin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak membenarkan permintaan dari Wakilbupati Lebak. Kata dia, sebagaimana visi Kabupaten Lebak sebagai destinasi unggulan nasional berbasis potensi lokal dan arah kebijakan parawisata nasional, yang menitik beratkan kepada pembentukan desa desa wisata, maka diperlukan pembentukan desa wisata sebagai icon pembangunan kepariwisataan guna mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan meminimalisir urbanisasi serta membuka lapangan kerja.
“Untuk mewujudkannya, kami sedang melaksanakan pembentukan desa wisata dengan target 10 desa setiap tahunnya,”ucap Imam.(yud)