Waduh, Harga Sembako Program BPNT di Menes Pandeglang Diduga Melebihi Harga Pasar

Koranbanten.com – Harga sembako yang dijual agen e-warung pada program bantuan pangan non tunai (BPNT) di wilayah Kecamatan Menes diduga melebihi harga pasar.

Harga sembako yang dijual agen e-warung kepada warga keluarga penerima manfaat program BPNT di Kecamatan Menes, diduga lebih mahal dibandingkan dengan harga pasar.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, program BPNT pagu anggaran bulan Mei dan Juni tahun 2022 di Kecamatan Menes untuk harga beras 20 kilogram Rp 200 ribu, telur 30 butir Rp 64 ribu.

Daging ayam 2 kilogram Rp 70 ribu, kacang hijau 1 kilogram Rp 30 ribu, dan jeruk 2 kilogram Rp 36 ribu. Total dana yang dikeluarkan setiap warga keluarga penerima manfaat program BPNT di Kecamatan Menes mencapai Rp 400 ribu.

Berdasarkan update harga retail komoditas rata-rata dari website sistem informasi harga pangan di Kabupaten Pandeglang 22 Agustus 2022, bahwa harga ayam ras Rp 33.797 per kilogram.

Sementara harga beras medium Rp 9.476 per kilogram, beras premium Rp 10.565 per kilogram, beras termurah Rp 8.221 per kilogram, telur ayam ras Rp 25.025 per kilogram, dan kedelai biji kering Rp 10.706 per kilogram.

Warga Kecamatan Menes Mengaku, harga komoditi yang diterima oleh agen e-warung terbilang mahal ketimbang dengan harga di pasaran. ” Kalau uang 400 ribu itu kami belanjakan sendiri dari harga sembako yang kami terima jauh lebih mahal dari harga di pasar,” kata ipit Warga Kecamatan Menes.

Menurutnya, kwalitas komoditi yang di terima oleh KPM terbilang baik.
“Alhamdulillah kalau untuk kwalitasnya terbilang layak untuk di konsumsi, kita berharap agen e-warung bisa terinci dalam mengeluarkan harga agar masyarakat tidak bertanya-tanya,”ucapnya.

Sementara itu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Menes, Yayan Sofyan,
mengklaim soal harga di pasar dengan harga e-warung sudah sesuai. ” Ya, insyaallah harga pasar dengan e-warung sudah sesuai,” singkatnya. (Asep)

Pos terkait