koranbanten.com – Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di dua sekolah yaitu SDN Karaton 1 dan SDN Pandeglang III, Selasa (5/11).
Namun saat peninjauan di lakukan, Tanto menilai jika pembangunan dengan swakelola tidak kalah dengan yang dikontraktuilkan. “Awalnya saya ragu dengan hasil pembangunan RKB tersebut, karena tidak di dampingi oleh Dinas. alhasil swakelola lebih baik daripada dikontraktuilkan,” kata Tanto saat sidak di SDN 1 Karaton.
Tanto mengatakan, dari 154 sekolah yang tersentuh oleh program pemerintah ditahun 2019 ini yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dari jumlah tersebut, kata dia (Tanto), kurang lebih ada 89 yang di swakelolakan.”Pembangunan yang dilakukan mulai dari RKB, renovasi, atau penambahan sarana lainnya seperti toilet dan perpustakaan. Kami harap verifikasi dari Dindik nya baik, sehingga hasilnya akan bagus,” tuturnya.
Ia menambahkan, diakhir tahun ini khususnya pada bulan November dan Desember, akan terus melakukan monitoring terkait hasil pembangunan karena pelayanan dasar menjadi program andalannya. “Saya menilai hasil pembangunan nya cukup bagus, namun agak sedikit yang kurang puas saat melihat pembangunan di SDN 3 Pandeglang. Mumpung belum serah terima agar segera bisa diperbaiki meskipun hanya sedikit, “terangnya
Menurut Kepala Sekolah SDN Karaton 1 Nurhidayat mengatakan, pembangunan RKB yang dibangun ini cukup bagus dan sudah memadai. “Tahun ini kami dapat 3 RKB dari DAK, kita akan gunakan untuk kelas 4,5, dan 6,” ujarnya.
Namun, dikatakan Nurhidayat hanya toilet yang belum memadai jika melihat jumlah siswa yang begitu banyak hingga mencapai 342 siswa siswi. “Tadi sudah kami sampaikan terkait toilet ke Pak Wabup, alhamdulillah direspon positif, katanya bisa dianggarkan dari APBDP tahun ini,” tuturnya (Asp)