KORANBANTEN.COM-Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) IX DPRD Provinsi Jawa Barat, Yunandar Eka Perwira menegaskan, sampah memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan baik.
Penegasannya itu ia kemukakan saat mengikuti kunjungan kerja Pansus IX DPRD Jawa Barat ke TPPAS Lulut Nambo Kab. Bogor Selasa (2/2).
“Melalui pengelolaan sampah, kata Yunandar, bisa menghasilkan. Antara lain, pupuk kompos dan biogas yang akan berpengaruh terhadap peningkatan nilai pendapatan daerah”.
Untuk itu, pihaknya mendorong Pemerintah Jawa Barat untuk bersinergi bersama pemerintah Kabupaten/Kota melalui program pengelolaan sampah.
Itu merupakan bentuk strategis yang seharusnya dituangkan ke dalam perubahan RPJMD sehingga jika perlu seluruh Kabupaten/Kota harus memiliki program pengelolaan sampah. Minimal harus memiliki bank sampah.
Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo merupakan salah satu sarana strategis milik Pemerintah Jawa Barat dan berfungsi melayani pembuangan sampah bagi beberapa Kota/Kabupaten. “Pansus IX ingin memperdalam pengembangan TPPAS Lulut Nambo dan membahas prospek ke depan. Kemudian kami rasa permasalahan di Lulut Nambo harus segera diselesaikan melalui sumbernya,” tutur Yunandar.
Ia berharap, kelak TPPAS Lulut Nambo bisa segera beroperasi sebagai solusi menuntaskan permasalahan sampah di beberapa daerah di Jawa Barat, pungkas Yunandar. (Yud)