KORANBANTEN.COM – Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik yang telah diraih Pemerintah Kota Cilegon atau Pemkot Cilegon melalui Dinas Kesehatan dalam hal ini UPTD Puskesmas Cibeber pada tahun 2019 yang lalu, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon (Lapas Cilegon), dimana Lapas Cilegon menjadi fasilitator Inovasi Pelayanan Publik yang digaungkan oleh UPTD Puskesmas Cibeber.
Inovasi Pelayanan Publik yang dimaksud adalah Gerakan Warga Binaan Peduli Kesehatan (GEGANA PEDES). Gegana Pedes ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran tentang menjaga kesehatan terhadap warga binaan pemasyarakatan khususnya.
Bertempat di Aula Lapas Cilegon, Wakil Walikota Cilegon mengunjungi Lapas Cilegon untuk meninjau lebih rinci seperti apa Gegana Pedes yang telah diterapkan kepada warga binaan.
Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta mengatakan, sinergitas antara Lapas Cilegon dan UPTD Puskesmas Cibeber sudah baik. Dimana, saat ini didalam Lapas Cilegon sudah ada miniatur Puskesmas khusus untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap warga binaan yang ada di dalam Lapas.
Sementara, Kepala Lapas Cilegon Erry Taruna mengapresiasi kepedulian Pemkot terhadap warga binaan yang ada didalam Lapas Cilegon.
Menurutnya, apa yang dilakukan Pemkot Cilegon tidak hanya sebatas slogan dan pemaparan saja. Namun dirasakan langsung manfaatnya oleh warga binaan.
Erry menyampaikan, support yang dari Pemkot sangat dibutuhkan terutama dalam bidang kesehatan dan pembinaan keterampilan bagi warga binaan. Ia mengaku, pihaknya saat ini kekurangan SDM yang memumpuni terutama pada bidang kesehatan.
“Dengan adanya Gegana Pedes yang melatih para kader kesehatan sehingga dapat membantu Tim Medis Lapas Cilegon, dimana saat ini hanya 1 dokter dan 2 perawat yang dimiliki Lapas Cilegon. Berharap kerjasama yang telah dibangun ini terus berkelanjutan dan bila perlu ditingkatkan,” ucap Erry.
Adapun untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Lapas, Erry mengaku pihaknya telah ketat menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19. Seperti mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker dan lain sebagainya. Terutama untuk pengunjung dan warga binaan baru dari tempat lain. Imbasnya, sampai saat ini penyebaran Covid-19 di Lapas Cilegon sangat kecil.(Opik/hms)