Cikarang – Lapas Kelas IIA Cikarang bersama Yayasan Qudwah Al-Barosiyah menggelar pelatihan kemandirian bagi warga binaan berupa pelatihan pengelasan dan ayam petelur lanjutan, menandai langkah positif dalam upaya pemasyarakatan, Jum’at (09/03/2024).
Bertempat di gedung kegiatan kerja, sebanyak 40 warga binaan bergabung dalam kegiatan ini yang bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan, sekaligus memberikan motivasi dan semangat bagi narapidana.
Kepala Lapas Cikarang, Imam Sapto Riadi mengungkapkan sebagai tanda kesepakatan, dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama, disertai penyematan tanda peserta pelatihan kepada 40 narapidana yang berpartisipasi.
Lanjutnya, program pelatihan ini menjadi bagian integral dalam pemberian pembinaan kemandirian bagi warga binaan pada tahun 2024.
“Fokus utama pelatihan mencakup keterampilan pengelasan dan pelatihan ayam petelur lanjutan. Harapannya, peserta dapat mengembangkan keterampilan yang bermanfaat, sekaligus meningkatkan motivasi dan semangat dalam menghadapi masa depan,” Jelas Imam.
“Ini bukan hanya menjadi awal yang baik, tetapi juga langkah menuju pemasyarakatan yang lebih progresif. Dengan adanya sertifikasi bagi warga binaan, diharapkan mereka dapat memiliki peluang yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat.”
Melalui pelatihan ini, Lapas Cikarang menegaskan komitmennya untuk memberdayakan warga binaan dan mengubah paradigma pemasyarakatan menjadi lebih positif. Keberlanjutan kerjasama dengan Yayasan Qudwah Al-Barosiyah diharapkan akan membawa manfaat jangka panjang, melahirkan warga binaan yang terampil dan siap bersaing di dunia luar. (humas/yas)