KORANBANTEN.COM – Warga Kampung Kadu Kolecer, Desa Babakanlor Cikedal, Pandeglang merasa kesal dan geram pasalnya suplai air dari PDAM rusak akibat proyek pekerjaan pengerukan drainase Jalan Raya Labuan – Pandeglang.
Kepada awak media Rizal, SH selaku warga pengguna PDAM, mengatakan, PDAM Unit IKK Menes memang hobi bocor dan lamban perbaikannya.
“Eh malah sekarang kebocoran tersebut semakin parah sebab dengan adanya pelaksanaan proyek drainase yang diduga lalai dan tidak profesional sehingga mengakibatkan putusnya saluran air PDAM yang sudah rusak tambah parah hingga saluran air tidak lancar dan berdampak menyengsarakan masyarakat,” ucapnya dengan penuh kekecewaan, belum lama ini.
Rizal menegaskan, pihak PDAM tidak cepat tanggap dengan kerusakan yang sering terjadi, tidak seperti halnya ketika bayar harus tepat waktu langsung kena denda, langsung menagih datang ke rumah. Namun ketika terjadi kerusakan bahkan malah lambat diperbaikinya. Maka wajar kalau masyarakat geram.
“Kami akan adukan ini jika berlarut – larut jika perlu kami akan layangkan gugatan class action terhadap pengusaha dan juga perusahaan PDAM yang dinilai lamban melakukan perbaikan, karena ini sudah jelas masyarakat dirugikan, akibat kelalaian pekerjaan proyek drainase,” ungkapnya.
Ditempat berbeda, Pembina Forum Komunikasi Penggiat Sosial Banten Misbakhul Munir, SH.,MH angkat bicara terkait suplai air PDAM yang lambat. Dirinya mengatakan sebaiknya pihak PDAM segera melakukan suplai air melalui mobil tangki sebelum ada langkah – langkah yang tidak diinginkan oleh masyarakat, agar masyarakat juga tidak merasa dikecewakan.
Bahkan keinginan masyarakat menggugat Perusahaan Jalan dan PDAM terkait padamnya Air tersebut jangan dianggap remeh, karena air merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat
“Maka ya kita tampung saja apa keinginan masyarakat, apabila memang PDAM kurang bertanggungjawab atas perihal tersebut ya dengan terpaksa dan atas permintaan bantuan hukum kita bisa tanggapi aduan masyarakat tersebut,” tegas Misbakhul Munir yang juga merupakan praktisi hukum.
Sementara, melalui surat edarannya perihal Pemberitahuan Gangguan Pengaliran No ; 01/SE/PDAM/2021. Pihak PDAM menyampaikan bahwa kerusakan tersebut disebabkan oleh adanya pengerukan galian drainase di wilayah Cikeudal. Sehingga pengaliran air ke wilayah Babakan, Kd Langgong, Kuluwut, Bojong canar dan montor terjadi kebocoran diakibatkan pipa terkena galian Beko.
Adapun untuk perbaikannya belum bisa ditentukan sampai kapan perbaikannya selesai.
“Untuk hal tersebut diatas kami mohon maaf dan sebesar – besarnya dan atas perhatiannya kami ucapkan terimaksih,” demikian edaran dari PDAM yang ditandatangani oleh Kepala Unit IKK Menes, Aan Supriyana.(**)