KORANBANTEN.COM – Pelayanan Perusahaan Daerah Tirta Berkah (PDAM) Pandeglang, di keluhkan warga kampung Leweungkolot Desa Tegalwangi Kecamatan Menes mengalam krisis air. Sebab, pasokan air PDAM yang ke rumah warga mati sejak tiga hari yang lalu.
“Sudah tiga hari ini air PAM tidak mengalir sama sekali. Padahal rata-rata rumah yang ada di sini menggunakan PAM semua karena sumber air kami kan dari situ,” ujar Ade Bonet (35), warga kampung Leweungkolot Desa Tegalwangi Kecamatan Menes, saat di konfirmasi di lokasi, Senin (2/8/21).
Menurutnya, banyak warga mengeluhkan akibat air PAM mati sampai saat ini. Bahkan, untuk mengambil air harus turun ke sungai.
” Iya, Kalau ngambil air harus turun ke sungai,” katanya.
Hendi Kusmawan, Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tirta Berkah Pandeglang, membenarkan adannya pemadaman air di wilayah Menes, karena dampak cuaca musim kemarau dan terjadi kebocoran pipa di wilayah Menes.
” Kalau air di Menes memang betul, karena dari dampak masuknya beberapa hari musim kemarau, terjadi penyusutan di sumber Menes tersebut, dan juga adanya titik kebocoran pipa kampung Menes jembatan cihideng, jadi untuk beberapa wilayah tidak teraliri,”ungkapnya Hendi saat di hubungi melalui pensan singkat.
Namun, kata dia, PDAM Tirta Berkah telah berupaya bagaimana pelanggan tetap bisa menerima air.
” Tapi usaha kami bagaimana pelanggan tetap bisa menerima air, makanya dari kemarin sampai saat ini kami bantu suplay atau kirim lewat mobil tengki sebanyak 2 armada kendaraan, mudah mudahan krisis ini cepat berlalu sehingga pelanggan bisa dapat menerima air dgn maksimal sesuai kebutuhan,”Ujarnya. (Asep)