KORANBANTEN.COM – Warga Desa Pamubulan Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten, mengeluhkan pengerjaan drainase dan TPT ruas Jalan Nasional lll Bayah-Pelabuanratu, tepatnya di kilometer 14, dan menilai terkesan asal jadi.
Andi Cole warga pamubulan dan juga seorang aktivis Lebak Selatan menyayangkan, kualitas pengerjaan drainase yang seperti itu dan menilai terkesan asal jadi. Dimana, belum genap 3 atau 4 bulan kondisi bangunan sudah terlihat rapuh dan rusak seperti itu, ujar Cole lewat Whats-App, Selasa (15/9/2020).
“Makanya sejak awal saya mengkritisi pemakaian material pasir yang kurang bagus itu, karena takut terjadi hal seperti ini, dan sekarang terbukti, baru satu, dua bulan, pembangunan drainase dititik sebelah timur pamubulan, dan di tengah perkampungan juga ada yang sudah rusak lagi, ujar Cole.
Saya berharap Pihak PUPR atau Konsultan atau apapun namanya sebagai pihak terkait, lanjut Cole. Agar lebih ekstra dalam pengawasan pekerjaan tersebut. Yang saya lihat pihak terkait lemah dari sisi pengawasan, karena kita tahu pambangunan ini bersumber dari APBN dan lokasi pembangunan ada di daerah kami. Sebagai masyarakat penerima manfaat kami sangat menyayangkan bila kualitas bangunan tersebut jelak,” pungkas Cole
Sementara itu Ace Mulyana, salah satu anggota Badak Banten DPC Bayah juga turut berkomentar dengan penggunaan matrial pasir yang kualitasnya dikatakan kurang bagus tersebut.
“Material yang digunakan bukan pakai pasir, tapi pake cadas atau pasir kuarsa kotor yang belum dicuci,” komentarnya.
Saat wartawan mengkonfirmasi mandor proyek pembangunan TPT dan Drainase Adhuri, via telephon celuller mengatakan bahwa kerusakan tersebut akibat tersenggol truck dan mesin Molen Beton.
“Itu rusak akibat tersenggol truck dan tersenggol belakang mesin molen, dan juga ada yang tertimpa oleh tebangan pohon jati, katanya.
Saat ini pengerjaan lagi di berhentikan dulu, lanjutnya. Nanti juga apabila pengerjaan dimulai lagi akan di perbaiki,” Jelas Adhuri.
Senada yang disampaikan Elkana, selaku Pimpinan Proyek menjelaskan, bahwa kerusakan terjadi karna kelalaian supir TM beton kami yg menabrak drainase dan TPT di titik itu pada waktu putar balik. Perbaikan pasti di lakukan karena waktu pelaksanaan sampai april 2021.
“Kemungkinan waktu nya dibarengi dengan kegiatan pengurukan bahu jalan setelah beton selesai,” pungkas Elkana Via Whats-App, Selasa, 15/9/2020. (sep)