Krepkuri Nduga, – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) di Papua, menggelar kegiatan Kerja Bakti bersama warga masyarakat dalam rangka pembersihan Kampung Mumugu, yang berada di Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Senin (5/8/2024).
Dalam pelaksanaan Kerja Bakti tersebut, Prajurit Satgas Yonif 503 Kostrad menyempatkan diri menyampaikan kepada para warga Mumugu tentang pentingnya menjaga keamanan wilayah guna mendukung pembangunan di wilayah Papua.
Komunikasi Sosial (Komsos) yang secara aktif terus diselenggarakan oleh Satgas Yonif 503 Kostrad, menurut Komandan Satgas Letkol Inf Gurbasa Samosir, merupakan salah satu realisasi komitmen TNI dalam melaksanakan Komsos inklusif dengan seluruh warga wilayah Papua. Realisasi Komsos kali ini dilakukan para Prajurit TNI Pos Batas Batu pimpinan Lettu Inf Galih Nugroho. Pembinaan Teritorial yang terjalin dengan baik antara Prajurit TNI dengan Aparat dan Tokoh Masyarakat Kampung Mumugu, mengakibatkan kegiatan Kerja Bakti dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar.
Kegiatan Kerja Bakti yang baru pertama kali dilakukan di Kampung Mumugu tersebut merupakan hasil Komsos yang cukup intens dilakukan oleh salah satu Perwira Pos Batas Batu, atas nama Letda Inf Yudi Riandoko, dengan Pimpinan serta Tokoh Masyarakat Kampung Mumugu. Akhirnya, setelah ada kesepakatan waktu dan lokasi Kerja Bakti, para warga Mumugu melaksanakan kegiatan tersebut dengan antusias. Bahkan salah satu warga bernama Daud Morin dengan antusias mendukung program Kerja Bakti yang diselenggarakan Satgas TNI.
“Komandan 503, kita perlu kerja bakti lagi, agar Mumugu tetap bersih dan aman. Jaya TNI.” ucapnya penuh semangat.
Usai menerima laporan kegiatan, Panglima KOOPS TNI, Brigjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Satgas Yonif 503 Kostrad dalam menggelar Komsos kreatif di Kampung Mumugu.
“Hal ini merupakan upaya TNI dalam menjaga keamanan yang kondusif guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua.” pungkasnya. (PenkoopsTNI)