KORANBANTEN.com – Hari ini warga RW 05 Taman Raya Kota Cilegon bergotong royong membenahi saluran air sebagai antisipasi meluapnya air ke jalan di musim penghujan.
Rohim Wakil Ketua RW 05 Taman Raya mengatakan perumahan ini dekat dengan persawahan dimana ketika musim hujan pemilik sawah menjebol tanggul saluran air sehingga air meluap ke jalan.
“Sudah beberapa kali tanggul di jebol para petani. Kita tutup, di buka lagi. Kita tutup lagi, karena jika tidak di tutup air akan neluap ke jalan” terang Rohim.
Sementara itu Abu Saefudin Ketua RW 05 Taman Raya mengatakan tidak menyalahkan petani pemilik sawah. “Karena sebelum dibangun perumahan, tidak ada tanggul. Setelah di tanggul, sawah para petani ini jadi kering. Untuk mengairi sawah tersebut, mereka harus merusak tanggul untuk nengairi sawah mereka” papar Abu.
“Kita ini sebenarnya korban semua developer pada perencanaan dan pematangan lahan. Tetapi nasi sudah jadi bubur, jalan keluar sementara, tanggul yang di jebol kita pasang paralon besar, sehingga dapat di buka tutup,” jelas Abu.
Abu minta Pemkot Kota Cilegon dapat membuatkan drainase di pinggil jalan, sehingga jika hujan, walaupun petani tidak menutup paralon yang dibuat, tidak banjir.
Sebelumnya sudah di buat drainase di sisi kanan jalan, semestinya di sisi kiri jalan yang di buat terlebih dahulu. Karena di kanan jalan itu, walaupun 5 tahun akan datang di buatnya tidak berdampak pada warga, karena kanan jalan itu tanah kosong.
“Kami mohon kepada penerintah Cilegon dapat mengantisipasi salah paham warga pendatang yang tinggal di komplek Taman Raya dengan para petani yang adalah warga Cilegon. Saya tahu betul perasaan warga kedua belah pihak. Karena saya ini asli Wong Cilegon, dan saya juga tahu benar perasaan warga Taman Raya setiap menghadapi hujan, karena saya RWnya dan tinggal di taman raya,” tandas Abu. (FARS).