SERANG-Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Sehingga pendidikan laiknya diberikan sejak dini guna mempersiapkan generasi bangsa yang handal.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin saat menghadiri Pelepasan siswa Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) DAI Darul Ibtida sekaligus peresmian gedung bersama, di Tembong, Kecamatan Serang, Senin (21/6/2021). Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kota Serang Hasan Basri, perwakilan Dindikbud, dan orang tua siswa.
“Kami mengapresiasi dengan telah dilepasnya siswa siswi TKIT yang sudah belajar dua tahun, tentu ini ke depan menjadi generasi yang handal, karena telah ditempa pendidikan yang luar biasa,” katanya, dilansir bantenraya.com.
Ia menjelaskan, gedung bersama yang diresmikan juga nantinya digunakan untuk proses belajar mengajar, sebagai penunjang dalam meningkatkan SDM melalui pendidikan. “Saya juga minta kepada Dindikbud dan camat agar mampu melestarikan dan membantu keberadaan TKIT ini karena begitu manfaat, begitu juga dengan sekolah lainnya,” ujarnya.
Subadri mengaku, masih banyak TK dan sejenisnya yang membutuhkan bantuan dari Pemkot Serang. Maka dari itu ia mengimbau agar mau mengajukan permintaan bantuan, namun pihaknya belum bisa membantu seluruhnya karena anggaran yang terbatas.
“Memang masih banyak di Kota Serang, keinginan membantu semua tapi disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah kita, saya juga minta pihak TKIT ini mau membuat pengajuan terlepas berapa-berapanya, tentu tahapannya kita jalani,” terangnya.
Founder TKIT Dai Darul Ibtida, Aas Asnawiah mengatakan, saat ini pihaknya telah melepaskan sebanyak 89 siswa. Kehadiran TKIT bertujuan untuk mencetak generasi yang unggul guna mempersiapkan masa depan.
“Disini kita memiliki keunggulan soal tahfid, pembiasaan ibadah, doa harian, dan lainnya. Kita ingin ke depan mereka yang lulus ke depannya bisa menyesuaikan di SD dan SMP,” katanya.
Sementara itu, gedung bersama akan digunakan untuk kepentingan dalam mengembangkan SDM, tentunya akan digunakan untuk TKIT, pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), taman bacaan masyarakat (TBM), hingga kampung dongeng. “Kegiatan diluar TKIT ini di hari libur, namun karena Covid-19 jadi belum dimulai seutuhnya, meskipun baru beberapa jadi belum banyak,” paparnya. (*/cr1)