Tangerang, (29/03). WBP Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang melaksanakan ibadah Jumat Agung menjelang Paskah dan Doa Salib Keliling yang dilaksanakan di Gereja Crucio dengan Tim Pelayanan Ecclesia Pilar Gatsu Bandung
Pengorbanan Yesus Kristus yang rela wafat di kayu salib demi menebus dosa umat manusia diharapkan menjadi pengingat bagi umat Kristiani untuk menjauhi perbuatan dosa. Selain itu, kebangkitan Yesus juga dimaknai sebagai simbol awal kehidupan baru.
Kegiatan yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari surat Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS.3-UM.01.01-292 tanggal 21 Maret 2024 perihal Izin Ibadah Jumat Agung dan Paskah 2024.
Surat ini memberikan izin kepada narapidana Kristiani untuk melaksanakan ibadah Jumat Agung dan Paskah 2024.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Prihartati menegaskan bahwa pelaksanaan ibadah Jumat Agung bagi warga binaan Kristiani merupakan bagian dari program pembinaan kerohanian.
“Momentum perayaan Jumat Agung bagi warga binaan Kristiani di Lapas Perempuan Tangerang bukan hanya tentang ritual keagamaan, tetapi juga sebuah perjalanan hidup yang penuh makna. Ibadah ini menjadi pengingat bahwa kasih Tuhan selalu menyertai dan memberikan kekuatan untuk melewati berbagai rintangan, bahkan di balik jeruji besi,” ucapnya .
Lebih lanjut, Prihartati menegaskan komitmennya dalam memfasilitasi setiap kegiatan program pembinaan kerohanian bagi warga binaan. Hal ini sejalan dengan kewajiban Lapas untuk memberikan fasilitas penunjang kerohanian, mendukung kegiatan keagamaan dan menjamin toleransi antarumat beragama.