KORANBANTEN.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang terus berupaya memenuhi hak warga binaan dengan melakukan berbagai program pembinaan guna menjadikan WBP sebagai manusia yang produktif serta mempunyai bekal setelah selesai menjalani masa pidana dan kembali ke lingkungan masyarakat.
Beragam Pembinaan dijalani para warga binaan seperti Kegiatan kemandirian di ruang bakery, barbershop, laundry, Pengecatan plafon ruang handycraft, Pengolahan tanah brandgang untuk media tanam, Pembuatan sabun, Penambahan mesin obras dan mesin overdeck untuk pembuatan baju polo di ruang penjahitan. Senin, (01/02).
Saat dikonfirmasi, Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Kadek Anton menjelaskan bahwa Pembinaan narapidana dilakukan dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia, Pembinaan narapidana tujuannya bukan hanya mengisi waktu luang selama berada di Lembaga Pemasyarakatan, melainkan proses dimana narapidana mampu untuk berubah menjadi yang tadinya tidak baik menjadi baik, menyadari akan kesalahan dan tidak mengulanginya serta berdaya guna sehingga memiliki kualitas dalam hidupnya.
“Pembinaan narapidana didasarkan pada sistem pemasyarakatan, dan telah diatur dalam UU No. 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan. Menurut Pasal 2 UU No. 12 Tahun 1995, tujuan dari pembinaan adalah Sistem pemasyarakatan diselenggarakan dalam rangka membentuk warga binaan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga Negara yang baik,” ungkap Kalapas Melalui pesan singkat Whatsapp.
Lanjut Kalapas, Menurutnya, Lapas Pemuda Tangerang sejauh ini terus berupaya semaksimal mungkin memberikan pembinaan yang baik untuk para warga binaan.
“Pembinaan disini merupakan suatu hak warga binaan selama mereka menjalani masa pidana, tentunya dengan diberikannya pembinaan, mereka akan mempunyai keterampilan dan keahlian dibidangnya masing-masing, khususnya saat mereka sudah kembali ke lingkungan masyarakat,” tegasnya.
Masih kata Kalapas, “Tentunya apa yang kita lakukan berjalan sangat baik berkat kerjasama dan dukungan para petugas, teman-teman Bimker, Giatja, kekompakan para warga binaan yang bisa mengikuti pembinaan dengan baik,” tandas Kalapas.(Dede).