KORANBANTEN.COM-Lembaga Pemasyarakatan Banjar kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan kemandirian warga binaan melalui kegiatan panen sayuran kangkung yang dilaksanakan pada Senin (8/12). Dari hasil pembinaan pertanian tersebut, Lapas Banjar berhasil memanen sebanyak 30 kilogram kangkung segar yang langsung didistribusikan ke dapur Lapas untuk diolah menjadi menu makanan bagi warga binaan.
Kegiatan panen ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian di bidang pertanian dengan melibatkan warga binaan secara aktif, mulai dari proses penanaman, perawatan, hingga panen. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan bercocok tanam, tetapi juga menanamkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta semangat kerja produktif.
Kepala Lapas Banjar, Tutut Prasetyo, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi bukti nyata bagaimana pembinaan kemandirian dapat berjalan seiring dengan upaya mendukung ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan.
“Panen kangkung ini merupakan hasil dari pembinaan kemandirian warga binaan yang kami lakukan secara berkelanjutan. Selain melatih keterampilan dan membentuk karakter kerja yang positif, hasil panen juga langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur Lapas, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan dan efisiensi pemenuhan bahan makanan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program pertanian ini diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan bagi warga binaan setelah selesai menjalani masa pidana, sekaligus memberikan manfaat nyata selama berada di dalam Lapas.
Hasil panen kangkung sebanyak 30 kilogram tersebut langsung disalurkan ke dapur Lapas Banjar untuk diolah menjadi menu makanan sehat bagi warga binaan. Melalui pemanfaatan lahan dan pembinaan yang optimal, Lapas Banjar terus berkomitmen menghadirkan pembinaan yang produktif, mandiri, dan bermanfaat.(Red).
