KORANBANTEN.COM – Suasana pagi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon terasa berbeda. Seluruh jajaran pegawai, mulai dari pejabat Strutural, Staf, hingga Regu Pengamanan berkumpul di lapangan utama dalam pelaksanaan apel pagi pada hari Kamis (28/5/25) yang sarat makna. Di bawah arahan langsung Kepala Lapas, Margono, kegiatan ini menjadi momen penting untuk menegaskan kembali komitmen bersama dalam menjaga integritas dan kebersihan lingkungan Lapas, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika serta pengendalian penggunaan handphone di dalam lingkungan Lapas yang merusak citra pemasyarakatan.
Dalam amanatnya, Margono mengajak seluruh pegawai untuk tidak lengah dalam menghadapi ancaman penyalahgunaan narkoba dan penyelundupan alat komunikasi ilegal yang masih menjadi tantangan serius. Ia menegaskan bahwa peran setiap pegawai sangat menentukan arah perubahan, baik dalam menjaga keamanan, maupun dalam membangun budaya kerja yang bersih dan bertanggung jawab.
“Pencegahan dan pemberantasan narkotika serta pengendalian penggunaan handphone di dalam lapas bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan. Ini adalah tanggung jawab moral kita semua, sebagai bagian dari pengayoman yang berintegritas,” ujarnya tegas.
Kalapas juga menyampaikan pesan bijak yang menyentuh hati para pegawai sebagai pengingat akan pentingnya keteladanan dan kejujuran dalam menjalankan tugas:
“Integritas itu seperti cahaya dalam kegelapan — sekecil apa pun sinarnya, ia tetap akan terlihat. Mari kita jadi cahaya itu, menjadi teladan yang memberi arah dan makna, bukan hanya bagi sesama rekan kerja, tetapi juga bagi warga binaan dan masyarakat luas.”
Kegiatan apel diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh jajaran pegawai sebagai bentuk kesungguhan dan tanggung jawab kolektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari narkoba dan bebas dari pelanggaran penggunaan alat komunikasi.
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya mewujudkan Lapas Bersinar (Bersih dari Narkoba) dan target zero handphone tahun 2025, sebagaimana menjadi fokus Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam memperkuat prinsip dasar pemasyarakatan yang mengedepankan integritas, profesionalisme, dan kedisiplinan.
Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian yang tulus, Lapas Kelas IIA Cilegon terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mendukung reformasi pemasyarakatan yang lebih bersih dan berintegritas.(***)
