JAKARTA – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersatu, di Jakarta, Senin (20/10/25). Kedua belah pihak sepakat membangun sinergi dan kolaborasi, sekaligus bersama-sama mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba.
“Kami yang berbuat, wartawan yang mengatakan,” kata Kepala BNN RI, Komjen (Pol.) Suyudi Ario Seto. “Pekerjaan kami akan berdampak lebih jauh dan lebih kuat kalau didukung oleh kekuatan pemberitaan di media massa,” tambah mantan Kapolda Banten itu.
Ketua Umum PWI Pusat, Drs. H. Akhmad Munir, yang hadir bersama jamaah pengurus PWI Pusat, tampak manggut-manggut. Kepala Kantor Berita ANTARA ini memaham betul, media adalah the message dan the power, berdampak dan berperan.
Oleh karena itu, PWI Pusat siap bekerja sama dengan BNN RI. “Insan pers memiliki tanggung jawab moral dalam membangun kesadaran melalui karya jurnalistik yang mencerahkan, yang masuk ke otak dan hati tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” tegas Ketua Umum PWI Pusat.
Kepala BNN RI mengingatkan adanya ancaman narkotika jenis baru (new psychoaktive substances, disingkat NPS, antara lain, narkoba cair, ganja sintetis, dan tembakau gorilla yang direndam cairan NPS.
“Permintaan pasar cukup tinggi. Pelaku terus mencari celah untuk berinovasi dalam produksi dan distribusi,” kata Kepala BNN RI, prihatin. “Kolaborasi, sinergi, dan persatuan BNN RI dan PWI jadi semakin penting. Perang dengan produsen “mesin penghancur” bangsa ini harus tetap dikobarkan,” sambut Ketua Umum PWI Pusat.
BNN RI sendiri, diakui lulusan AKPOL (1994) dan PTIK (2003) ini, terus melancarkan strategi penanganan penyalahgunaan narkoba, meliputi pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, sampai penegakkan hukum.
“Masyarakat bisa berperan aktif dalam penguatan pengawasan dan penyebaran pesan positif tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” kata Kepala BNN RI, asal Kabupaten Pandeglang (Provinsi Banten) ini.
Pertemuan persatuan Kepala BNN RI dan pengurus PWI Pusat itu selebihnya bersilaturahmi dan ta’aaruf (saling mengenal). Kapala BNN RI terhitung masih baru bertugas di Jakarta setelah bertugas di lingkungan Polda Banten (26 Juni 2024 – 5 Agustus 2025). Pengurus PWI Pusat pun belum lama dilantik, di Kota Solo, Jawa Tengah (4 Oktober 2025) untuk masa jabatan 2025 – 2030).
Kedua belah pihak sepakat, akan ada pertemuan berikutnya sebagai bukti sinergi dan kolaborasi yang bekelanjutan untuk tugas bersama : “perang” terhadap penyalahgunaan narkoba dengan cara dan ciri masing-masing. (Dean Al-Gamereau).