KORANBANTEN.COM – Ketua komisi pemilihan umum Kabupaten Serang Abidin Nasar mengklaim usulan anggaran Pilkada Serentak 2020 sebesar Rp 85 Milyar sangat realistis. Apalagi anggaran sebesar itu lebih banyak digunakan untuk honor penyelenggara di tingkat bawah.
“Besaran anggaran sebesar itu sebenarnya tidak ada apa-apqnya karena sebagian besar untuk adhok. Dimana mereka mendapatkan honor Rp 1 juta/ sebulan selama bekerja nanti,” kata Abidin Nasar saat di temui di kantor KPU, Senin (15/7/2019).
Menurutnya, dengan jumlah desa sebanyak 326 desa di Kabupaten Serang, maka biaya untuk honor penyelenggara saja sudah telihat besar. Berdasarkan data ada sekitar 3000 TPS di kabupaten Serang.
“Jika dikali rata-rata honor KPPS itu Rp 600 ribu, maka bisa dibayangkan berapa besarnya. Jadi belum apa-apa mempertanyakan usulan anggaran dari KPU,” jelas Abidin.
Apabila berkaca pada Pileg dan Pilpres lalu, kata Abidin pihaknya harus mengeluarkan anggaran untuk penyelenggara itu mencapai Rp 34 Milyar. Dengan perhitungan petugas KPPS sebanyak 647 orang.
“Kami beranggapan honor sebesar itu saja belum memberikan kesejahteraan bagi mereka,” tandas Abidin.(Aang)