Akibat Banjir Rob, 1112 Warga Pandeglang Ngungsi

KORANBANTEN.COM – Sebanyak 1112 Warga terdampak banjir rob, yang tersebar di 3 Kecamatan, di Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus mengungsi ke sejumlah tempat yang lebih aman, pada 6 Desember 2021 malam.

Berdasarkan data terbaru yang diterima Kabar Banten dari Pusdalops BPBD Kabupaten Pandeglang, sedikitnya ada 379 KK dan 1112 warga yang mengungsi di 3 titik pengungsian yang tersebar di 3 Kecamatan.

Bacaan Lainnya

“Saat ini menurut data yang kami terima untuk titik di pengungsian Kampung Kalangsari, Kecamatan Labuan sedikitnya ada sekitar 24 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 80 orang, di titik pengungsian Kantor Kecamatan Panimbang 94 KK,”kata Komandan Regus Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Wandi saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telpon, Selasa (7/12/2021).

“Sementara untuk di titik pengungsian Kantor Desa Sidamukti dan Mesjid Almukhlisin, Kecamatan Sukaremsi ada 170 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 636 orang. Jadi total ada 379 KK dan 1112 jiwa yang saat ini mengungsi,” sambungnya.

Wandi menjelaskan, bahwa pristiwa banjir rob tersebut terjadi akibat adanya pola angin di wilayah Indonesia Bagian Selatan dominan bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 30 knot, Hal ini dimungkinkan akan terjadi selama 2 hari kedepan.

“Menurut rilis yang kita terima dari BMKG bahwa ada kecepatan angin tertinggi terpantai di perairan Banten, Selat Sunda,” jelasnya.

Menurut Wandi, pihaknya saat ini masih melakukan monitoring, serta menyiapkan peralatan evakuasi dan tenda disejumlah wilayah yang terdampak banjir rob. “Tim TRC BPBD Pandeglang dibantu sejumlah relawan masih di sejumlah lokasi guna melakukan penanganan,” ungkapnya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang yang tinggal di area Pesisir Pantai untuk tetap waspada mengingat berdasarkan prakiraan BMKG gelombang tinggi ini akan terjadi hingga tanggal 8 Desember 2021.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbaunya. (Yud)

Pos terkait