koranbanten.com – Melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) pada rekrutmen anggota Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2020, yang dilaksanakan di SMKN 1 Pandeglang, Jumat (13/12), molor sekira 1 jam dari jadwal yang sudah direncanakan. Kondisi ini akibat adanya trouble (kesulitan masuk) jaringan pada server Bawaslu RI.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pandeglang Ade Mulyadi membenarkan atas kejadian tersebut. Menurutnya ada sebanyak 27 peserta mengikuti CAT diluar jadwal yang direncanakan. “Harusnya selesai pukul 17:00 WIB, dengan tahapan pelaksanaan tiga sesi dari 414 peserta yang hadir mengikuti CAT tersebut. Akibat adanya trouble jaringan itu, kita menambah satu sesi dengan sesi ke empat bagi 27 orang yang sebelumnya mengalami gangguan,” kata Ade ditemui pada saat pelaksanaan CAT.
Ade mengakui, sebelumnya pihaknya sudah mengantisipasi beberapa potensi kendala dalam pelaksanaan CAT. “Diantaranya ketersediaan kuota internet, dan melayangkan surat permohonan ke PLN untuk tidak adanya pemadaman listrik pada saat CAT berlangsung. Alhamdulillah pelaksanaanya selesai dalam hari yang sama meskipun sempat ada gangguan jaringan,” terangnya.
Ade menjelaskan, pelaksanaan CAT mulai dari jadwal, soal CAT, hingga urutan nomor peserta diatur sepenuhnya oleh Bawaslu RI. “Jadi kami hanya pelaksana teknis saja. Kemudian nanti kami bakal menerima nilai hasil CAT dari pusat. Sementara itu, yang mengetahui nilai hanya peserta masing-masing,” jelasnya.
Ade menjelaskan, bagi peserta yang mengikuti CAT selesai Panwascam masih memiliki kesempatan untuk mengikuti tes wawancara. “Kalau CAT ini tunjannya untuk mengukur kemampuan keilmuan. Sementara wawancara untuk mengetahui integritas peserta layak atau tidak sebagai anggota Panwascam. Sementara kalau pun nilainya bagus tetapi memiliki rekam jejak yang buruk juga tidak bisa,” tuturnya.
Dihubungi melalui telepon seluler, peserta CAT seleksi anggota Panwascam Pagelaran Teguh Kurnia Wijaya membenarkan sempat terjadinya trouble jaringan. “Iya sempat ada gangguan. Sehingga ada sebagian peserta termasuk saya harus mengikuti tes di luar jadwal yang sudah ditentukan,” pungkasnya. (Asp)