KORANBANTEN.COM — Gaido Group mengadakan Rapat Pimpinan (Rapim) bertema “Silaturahim, Evaluasi Program Kerja dan Strategi Mencapai Visi Gaido 2045 dengan Semangat Milad Gaido ke 18 Tahun, Gaido Bangkit bersama Ekonomi Syariah di Pandemi Covid-19”. yang diselenggarakan secara hybrid, melalui Virtual Meeting Zoom dan offline di Kawasan Wisata Halal Baduy Outbound, Rabu (07/04).
Pada kesempatan sambutan sekaligus amanat Founder dan CEO Gaido Group, Muhammad Hasan Gaido, memberikan sedikit filosofi makna silaturahim yang menjadi tema Rapim kali ini.
“Silaturahim dari dua kata, yaitu silah yang artinya tali atau hubungan dan rahim yang artinya kasih sayang. Dari dua kata itu, silaturahim sering diartikan sebagai ‘menyambung tali kasih sayang atau tali persaudaraan,” ujar Hasan Gaido.
Artinya diperlukan dalam silaturahim kejujuran dan kecerdasan sehingga ada makna dan barokah di dalamnya sehingga setelahnya bisa berkomunikasi dengan baik, membangun persahabatan dan jaringan usaha yang kita lakukan.
Selanjutnya, Hasan Gaido bercerita flashback pada 23 – 24 Desember 2017 di tempat yang sama, Gaido Group telah menyelenggarakan Rakornas dengan tema “Penguatan Visi dengan Karya Nyata”, yang pada momentum tersebut telah diputuskan adanya perubahan visi Gaido Group, yaitu menjadi Visi Gaido 2045 “Indonesia Sentral Ekonomi Syariah Dunia”.
Guna mencapai visi tersebut, Gaido Group telah membuat Strategi Road Map Visi Gaido 2045. Brand Gaido yang dikibarkan sejak tahun 2003 hingga tahun 2012 selama 10 tahun (dasawarsa) tersebut ditetapkan sebagai Gaido Generasi I. Gaido Generasi I (2003 -2012) disebut sebagai Masa Pendirian, kemudian Gaido Generasi II (2013 – 2022) Masa Realisasi, selanjutnya Gaido Generasi III (2023 -2032) Masa Pengembangan dan Gaido Generasi IV (2033 – 2042) Masa Ekspansi.
“Suatu hari nanti akan tiba masanya para pemimpin-pemimpin hebat dari Gaido Generasi V (2043-2052) yang akan mengisi Masa Kejayaan Visi Gaido 2045; Indonesia Sentral Ekonomi Syariah Dunia yang bertepatan juga dengan 100 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Ini adalah paling tidak legacy yang bisa saya tinggal untuk kelurga, umat, bangsa dan agama. Semoga sampai umur ini melihat visi kita terwujud,” ungkap Hasan Gaido penuh semangat.
Cikal bakal pendirian Gaido Group bermula dari didirikannya PT. Gaido Azza Darussalam Indonesia dengan brand Gaido Travel & Tours pada 18 Februari 2003 (18- 02-2003) dimulai dari 1 orang karyawan dengan modal Rp 53.000.000. Mengontrak ruangan 3 x 4 meter di Gedung Trisula Menteng, Jakarta Pusat.
Namun, kini Gaido telah mengalami transformasi dan terus berkembang melalui izin Franchise dari kementerian perdagangan kini telah membuka 63 kantor cabang di kota kota besar di Indonesia dan lahirlah beberapa perusahaan.
Berbekal tekad dan kemampuan tangan dinginnya, Hasan Gaido pada tanggal 28 Juni 2013 (28-06-2013) mendirikan perusahaan baru yaitu PT Gaido Group sebagai Holding Company dengan visi Gaido Mendunia dengan Inovasi Tanpa Batas dan taglinenya Integritas Syariah Business Corporate.
Dengan segala dinamika usaha yang dijalankan. Akhirnya pada tanggal 20 Februari 2020 (20- 02-2020) Gaido Group berhasil mendirikan perusahaan di Singapore, bernama Gaido Corporation Pte Ltd yang bergerak di bidang investasi syariah, perdangan ekspor dan konsultan industri halal di Singapore.
Gaido Group membangun ekositem ekonomi syariah yang terdiri dari travel haji, umrah, halal travel, restoran halal, keuangan syariah, media, dan kawasan wisata halal.
Pada akhir sesi, Hasan Gaido memberikan amanat khusus kepada para pimpinan unit-unit usaha Gaido Group, berkaitan tentang tiga hal yang wajib dimiliki seorang pemimpin.
Pertama, Memiliki Pola pikir atau mindset pemimpin bukan karyawan. Maka memahami visi dan misi serta memiliki program kerja untuk mencapai nya.
Kedua, Memiliki Keahlian dalam memimpin dan memiliki strategi untuk mencapai tujuan sehingga mampu menjadi figur, memotivasi team dan mengatur waktu dan jaringan.
Ketiga, Mampu membuat Aturan atau SOP perusahaan yang baku di sesuaikan dengan tujuan dan budaya perusahaan agar semua pihak memahami dan konsisten menjalankannya aturan tersebut mulai jam kerja, target selesai pekerjaan dan jadwal rapat harian, mingguan dan bulanan.
Selanjutnya, Hasan Gaido menyampaikan amanat tentang enam pokok masalah karyawan. Karyawan tidak tahu harus melakukan apa karena tidak paham tujuan pimpinan perusahaan, Karyawan melakukan sesuatu tanpa ide karena kurang perencanaan Karyawan melakukan pekerjaan tidak lancar karena kurang paham proses pekerjaan Kemampuan karyawan tidak meningkat karena kurangnya pelatihan, Timbal balik karyawan tidak seimbang karena kurang penilaian, Karyawan melakukan baik atau salah sama saja. Baik atau buruk semuanya sama karena tidak ada reward dan punishment dari perusahaan, Terakhir, di Rapim Gaido Group 2021, Hasan Gaido mengumumkan pengangkatan Cheif Operation Officer (COO) Gaido Group yang baru, yaitu Achmad Mustofa, seorang profesional yang sebelumnya malang melintang di nasional dan internasioal bidang manajemen khususnya hotel dan resort. Achmad Mustofa tercatat pernah menjadi General Menager di beberapa hotel milik Horison Hotel Groups dan COO di PT. Jakarta Toursindo (BUMD Pemprov DKI Jakarta).(rls)