Koranbanten.com – Momentum Hari kebangkitan Nasional di peringati oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Nasionalis di depan Istana negara dan Gedung DPR. Kedatangan mereka untuk menyampaikan 3 tuntutan besar mengenai permasalahan yang terjadi di negeri ini dalam sektor pendidikan, ekonomi dan politik.
Kordinator Pusat BEM Nasionalis yang juga merupakan Presiden mahasiswa UIN Jakarta Riyan Hidayat menyanpaikan, alhamdulillah hari ini kita diterima di istana kepresidenan dan DPR RI.
“Harapan kita ingin tuntutan kita ini tidak hanya didengar tetapi juga diwujudkan dalam bentuk implementasi kebijakan. Kita tidak mau ini semua hanya angin surga. Pendidikan nirlaba harus diwujudkan. Kemandirian ekonomi harus kita rasakan. Dan kondusifitas politik harus terjaga,” tegasnya dengan lantang.
Sementara itu, Ketua Dema UIN SMH Banten Muhamad Syamsul Hidayat, mengungkapkan, bahwa pak presiden Jokowi dan DPR harus serius menyikapi persoalan yang kita sampaikan hari ini mengenai pendidikan, ekonomi dan politik.
“Aksi kami hari ini bukan hanya momentum hari kebangkitan Nasional saja, namun kami akan selalu mengawal pemerintahan sesuai kesepakatan kita di istana negara dan DPR, kami berkomitmen untuk bersama sama mewujudkan masyarakat adil makmur, sesuai yang di amanatkan Undang-undang,” jelasnya.
Berikut tiga tuntutan mahasiswa :
1.Dalam bidang pendidikan kami meminta kepada pemerintah untuk menghentikan komersialisasi dalam dunia pendidikan dengan menghapuskan sistem UKT BKT dan PTNBH yang kami nilai tidak pro terhadap rakyat.
2. Dalam Sektor ekonomi kami meminta kepada pemerintah untuk berhenti hutang kepada luar negeri dengan memaksimalkan pendapatan sektor pajak dan bumn agar negara kita berdikari secara ekonomi tanpa intervensi asing.
3. Kami meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan politik yang berkepanjangan yang bisa memecah belah antar suku budaya untuk menjaga NKRI.(Fajrin)