KORANBANTEN.COM – Sebanyak 21 orang WBP dengan menggunakan samping dan peci duduk rapih di Aula Lapas Rangkasbitung untuk mengikuti kegiatan belajar mengaji secara virtual, mereka nampak begitu antusias mengikuti kegiatan ini, Kamis (10/06).
Kegiatan yang berlangsung selama 4 (empat) empat hari dan ini merupakan kerja sama Lapas Rangkasbitung dengan Cinta Quran Foundation yang berrpusat di Kota Bogor dalam rangka pengentasan buta aksara Qur’an melalui program Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ), kegiatan pemberantasan buta baca al-Qur’an ini didukung oleh Kalapas Rangkasbitung.
Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto mengapresiasi dan menyambut baik kerjasama ini. “Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama ini, Yayasan Cinat Qur’an Foundation secara konsisten menggelar kegiatan yang positif ini, WBP semakin antusias untuk belajar mengaji. Karena, ini sejalan dengan program pembinaan kepribadian di Lapas ini untuk mengentaskan buta baca al-Qur’an,” ungkapnya.
Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara mengatakan, kegiatan tersebut digagas karena prihatin masih ada WBP yang beragama islam (muslim) yang belum bisa membaca al-Qur’an.
“Program ini semoga bisa menjadi solusi untuk mengentaskan buta baca al-Qur’an di Lapas Kelas III Rangkasbitung dan kami mengakui masih ada WBP yang belum lancar mengaji, bahkan masih ada di antara mereka yang sama sekali belum pernah belajar baca al-Qur’an serta berharap WBP yang ikut kegiatan ini khususnya yang belum bisa membaca al-Qur’an, nantinya dapat membaca dengan baik dan lancer,” ujar Yoga nama panggilan Kasubsi Pembinaan.
Salah seorang narapidana berinisial AW yang menjadi peserta belajar mengaji online. Ia merasa senang dan terbantu dengan kegiatan ini. “Alhamdulillah, program ini sangat berguna, saya jadi bisa mengenali huruf Hijaiyah karena metode yang disampaikan sangat mudah dan menarik,” kata AW.(Dede/Pik)