koranbanten.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Banten bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Mesjid Al-bantani (DKM) menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada 100 Mahasiswa UIN SMH Banten dan Siswa Ma Serang di Mesjid Al-bantani Banten, Selasa (13/06/2017).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyaraka, BNN Provinsi Banten, Letkol Sugiono menerangkan, banyak jenis Narkotika jenis baru yang telah merebak di kalangan masyarakat dan sangat meresahkan diantaranya, Crocodile (desomorfina), metilon, kratom, piperazine (Ekstasi Herbal), LSD /Smile, ajapa-japa (menyerupai ganja), sertachatinone yang menyerupai sabu.
“Efek yang ditimbulkan dari penggunaan narkotika diantaranya, halusinogen, stimulan dan depresi. Maraknya penggunaan narkotika di kalangan pelajar, awalnya dimulai dari merokok, ngisap lem, dan minuman keras (miras),” terangya
Dikatakan, Letkol Sugiono, pencegahan dan rehabilitasi merupakan salah satu upaya kunci dalam menurunkan prevalensi penyalahgunaan narkotika.
Dijelaskan, Letkol Kondisi bangsa Indonesia saat ini memasuki darurat narkoba, hal ini ditandai dengan maraknya peredaran gelap narkoba yang masuk ke Indonesia, banyaknya korban penyalahguna narkoba dari berbagai usia, dan banyaknya jenis narkotika baru yang beredar di semua kalangan.
“Menyikapi permasalahan ini, Sugiono mengajak kepada para Mahasiswa dan Siswa agar dapat menjaga iman dan taqwa guna menggapai masa depan dan cita-cita yang gemilang,” tuturnya.
Ditambahkan, Sugiono, BNNP Banten akan terus hadir untuk memberikan penyampaian materi mengenai bahaya dan dampak penggunaan narkoba bagi Mahasiswa dan Siswa di Provinsi Banten.
“Semoga ini bisa menjadi motivasi dan bisa saling berpegang tangn membantu pemerintah dalam menangani masalah narkotika,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)
