Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengancam tak akan memberi rekomendasi pelaksanaan Liga 1 jika persoalan administrasi belum lengkap pada 5 April 2017.
Pernyataan itu diumukan Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, pada Senin (3//4/2017) usai rapat internal BOPI. Dalam rapat itu hadir Ketua BOPI, Noor Aman, dan Ketua Tim Verifikasi BOPI Iman Suroso.
Di dalam rapat tersebut disepakati bahwa BOPI masih menunggu kelengkapan pengajuan verifikasi adiministrasi klub-klub Liga 1 sampai sepekan sebelum kick-off Liga 1 pada 15 April 2017.
Sebelumnya, BOPI telah melakukan komunikasi dengan Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, terkait surat pengajuan verifikasi Liga 1. Dalam pesan singkat antara BOPI dan PSSI pukul 14.00 WIB, disebutkan jika surat pengajuan akan meluncur, namun hingga berita ini diturunkan surat belum sampai di tangan BOPI.
“Sudah, kami sudah komunikasi per hari ini. Kontak melalui Wakil ketum PSSI, Joko Driyono, bahwa katanya surat Ketum (PSSI) ke Menpora, surat sekjen ke BOPI, segera meluncur. Itu jam 14.00 siang. Tadi sampai turun (jumpa pers) belum terima,” kata Heru.
Dijelaskan Heru, BOPI sedikitnya membutuhkan waktu sepekan untuk melakukan verifikasi. Itu jauh lebih cepat dari sebelumnya yang memakan waktu sebulan karena BOPI sudah memiliki data-data awal tim peserta kompetisi.
Hanya, beberapa verifikasi tambahan harus dilakukan. Seperti pergantian nama klub, contohnya Bhayangkara FC, kemudian laporan pajak, dan kontrak pemain yang sebelumnya tidak dicantumkan pada pelaksanaan liga dua tahun lalu.
Sementara untuk laporan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) untuk pemain asing, sejauh ini sudah ada lima klub yang mengajukan laporannya. Lima klub itu adalah PS TNI, Persib Bandung, PSM, Persipura, dan Bali United.
“Jadi deadline itu 5 April dan dokumen harus sudah lengkap semua. Jika tidak lengkap maka proses verifikasi akan diperpanjangkan lagi dan BOPI tidak akan keluarkan surat rekomendasi untuk kick off 15 April,” lanjutnya.
Menyikapi waktu yang mepet dengan jadwal kick off, Heru mengatakan, kemungkinan liga akan mundur jika proses verifikasi belum selesai.
“Ya itu sebagai konsekuensi,” tegasnya. @OPIK