KORANBANTEN.COM – Perusahaan Umum ( Perum) Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang menjamin stok beras yang ada di gudang milik mereka aman untuk 4 bulan ke depan. Hal ini disampaikan Kepala Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang, Meita Novariani, kepada Wartawan, Senin (14/12/2020).
” Stok yang ada digudang Lebak, Pandeglang dan Malingping sebanyak 4300 ton aman untuk 4 bulan ke depan yang saat ini masih diserap terus, termasuk jelang Natal dan Tahun Baru ini,”ujar Meita.
Sedangkan untuk pengamanan harga beras, lanjut dia akan dilakukan melalui Mitra, Satgas dan operasi pasar. Seiring dengan kebijakan Bulog saat ini yang tidak akan melakukan Impor beras agar lebih dekat dengan Petani.
“Dengan membeli gabah dari Petani maka uang yang berputar ada di Petani, sehingga nilai tukar Petani saat ini makin meningkat,” ujarnya.
Dijelaskannya pula bahwa gabah yang dibeli Bulog dari petani harus melalui pemeriksaan kualitas yang cukup ketat dengan harga Rp.5300 perkilo sampai ke gudang Bulog.
” Untuk kualitas gabah yang kami beli harus sesuai syarat yang sudah ditentukan, seperti persentasi maksimal kadar air dan hapa, kalau tidak sesuai akan kami tolak,” tegas Meita.
Ketika disinggung terkait target distribusi dan serapan beras yang dilakukan Bulog pada tahun 2020 ini, dirinya mengaku sudah melebihi target yang ditentukan.
“Saat ini banyak petani yang menjual gabah kering simpanan mereka, karena mereka sedang butuh uang untuk beli bibit dan pupuk, sehingga untuk stok kita sangat aman. Untuk target distribusi dan serapan kita sudah melampaui target yakni sudah 120 persen, termasuk distribusi Bantuan Sosial Beras (BSB) yang sudah clear and clean,” pungkas.(Max)